EkonomiHeadline

Inflasi Januari 2023 Sebesar 5,28%, Harga Bahan Bakar Punya Andil Terbesar

369
×

Inflasi Januari 2023 Sebesar 5,28%, Harga Bahan Bakar Punya Andil Terbesar

Share this article
Suasana di stasiun pengisian bahan bakar umum
Suasana di stasiun pengisian bahan bakar umum. BPS mencatat inflasi pada Januari sebesar 5,28 persen.

G24NEWS.TV, JAKARTA – Inflasi pada Januari 2023 tercatat sebesar 5,28 persen, turun dari 5,51 persen pada Desember 2022 lalu, sedangkan inflasi bulanan sebesar 0,34 persen, ujar pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (1/2).
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan inflasi Januari 2023 ini dipengaruhi beberapa faktor seperti kenaikan tarif cukai rokok 10%, penurunan harga BBM, kenaikan suku bunga bank.
“Kebijakan pemerintah dan bank sentral yang akan pengaruh ke inflasi 2023,” ujar Margo dalam konferensi pers di Jakarta. “Inflasi terbesar terjadi pada sektor transportasi sebesar 13,91 persen yoy dan memberi andil sebesar 1,67 persen,” lanjut Margo.
Dia menjelaskan inflasi terbesar disumbangkan oleh komoditas bensin yang memberi andil sebesar 1,07 persen dan bahan bakar rumah tangga memberi andil 0,24 persen.
Selain itu, komoditas beras memberi andil sebesar 0,24 persen, tarif angkutan udara memberi andil 0,19 persen, rokok kretek filter memberi andil 0,17 persen, kontrak rumah memberi andil 0,12 persen, dan cabai merah memberi andil 0,11 persen.
“Inflasi tahunan Januari relatif masih tinggi karena merupakan akumulasi perubahan harga selama setahun terakhir, termasuk pasca-penyesuaian harga BBM,” kata Margo.

Baca Juga  Menperin Agus Gumiwang: Indonesia Punya Pondasi Industri yang Kuat
Infografis Inflasi Januari 2023.
Infografis Inflasi Januari 2023. (Sumber infografis BPS)

Dari 90 kota IHK di Indonesia, dia memaparkan terdapat 26 kota mengalami inflasi yang lebih rendah dibandingkan inflasi nasional, dan 60 kota mengalami inflasi yang lebih besar dibandingkan inflasi nasional.
Dia menjelaskan inflasi tertinggi berada di Kabupaten Kotabaru sebesar 7,78 persen yoy, yang disumbangkan oleh komoditas angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, bensin, rokok kretek filter dan bawang merah.
Dia mengungkapkan inflasi inti sebesar 3,27 persen yoy, atau lebih rendah dibandingkan Desember 2022 yang sebesar 3,36 persen, dan memberikan andil sebesar 2,14 pada inflasi Januari 2023.
Komponen harga yang diatur oleh pemerintah mengalami inflasi sebesar 12,28 persen yoy, atau lebih rendah dibandingkan Desember 2022 yang sebesar 13,34 persen, dan memberikan andil terbesar pada inflasi Januari 2023, yaitu sebesar 2,17 persen.
Selanjutnya, komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 5,71 persen, atau lebih tinggi dibandingkan Desember 2022 yang sebesar 5,61 persen, dan memberikan andil sebesar 0,97 persen pada inflasi Januari.

banner 325x300