G24NEWS.TV,JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mulai membangun gedung Indonesia Manufacturing Center (IMC) di Purwakarta, Jawa Barat untuk mempercepat penguasaan teknologi sektor industri.
“Untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan penguasaan teknologi industri, perlu kolaborasi dengan perguruan tinggi, lembaga-lembaga penelitian, para pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan pemerintah, atau yang disebut sebagai konsep Pentahelix,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat acara Groundbreaking Indonesia Manufacturing Center.
Menurut Agus yang juga kader Partai Golkar ini IMC dibangun untuk mempercepat penguasaan teknologi industri hingga bisa menghasilkan barang-barang yang selama ini hanya bisa diperoleh dengan impor.
IMC di lahan seluas 11 hektar di Kecamatan Plered dan Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta. Tahap awal, pembangunan seluas 2 hektar mencakup gedung manajemen serta bangunan teaching industry.
Berikutnya akan dibangun fasilitas-fasilitas pendukung lainnya dengan skema kerja sama antara pemerintah dengan swasta atau lembaga-lembaga penelitian internasional.
Sejauh ini Jepang dan Korea Selatan sudah berkomitmen membangun klaster-klaster lain.
“Setiap negara dengan industri manufaktur yang lebih maju pasti punya manufacturing center,” ujar Agus menambahkan.
Selain membangun IMC, Kemenperin bersamaan juga menyiapkan platform digital untuk proses pengumpulan dan analisis data dalam mendukung pengambilan keputusan terkait layanan IMC.
Platform digital tersebut rencananya dapat mulai dimanfaatkan pada tahun 2023 sebagai media komunikasi dan transaksi antara IMC dengan center of excellence perguruan-perguruan tinggi, lembaga riset, serta perusahaan industri manufaktur dalam berkolaborasi secara virtual.
“Kemenperin menempatkan IMC di Jawa Barat yang merupakan salah satu provinsi dengan kontribusi terbesar terhadap PDB nasional dan sektor manufaktur,” ujar dia.
“Kami ingin agar Jawa Barat dan Purwakarta menjadi ikon nasional dalam pengembangan industri manufaktur,” lanjut Agus Gumiwang.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo mengatakan bahwa IMC ditargetkan selesai dibangun dan mulai beroperasi pada 2024.
Beberapa fasilitas yang akan diberikan oleh IMC bagi industri manufaktur dalam negeri antara lain layanan pengembangan dan transfer teknologi, layanan pengembangan produk industri, pengembangan talent tenaga kerja industri, serta fasilitasi jejaring kerjasama.
