G24NEWS.TV ,JAKARTA – Tanggal 17 Mei merupakan perayaan tahunan Hari Buku Nasional yang diadakan di Indonesia, ini sejarah dan tujuannya.
Peringatan ini bertujuan untuk mempromosikan minat baca di kalangan masyarakat, meningkatkan apresiasi terhadap karya sastra, serta menghargai peran buku dalam memperluas pengetahuan dan pemahaman manusia.
Artikel ini akan membahas sejarah dan peringatan Hari Buku Nasional, serta pentingnya memupuk minat baca dan menghargai karya sastra di masyarakat.
Sejarah Hari Buku Nasional memiliki akar sejarah yang berasal dari masa kolonial Belanda. Pada tanggal 17 Mei 1922, Dewan Kebudayaan Hindia Belanda (DCHB) menyelenggarakan pameran buku pertama di Indonesia yang dikenal dengan nama Boekenweek.
Tujuan utama dari acara ini adalah untuk mempromosikan budaya membaca dan meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat.
Setelah Indonesia meraih kemerdekaannya pada tahun 1982, pemerintah Republik Indonesia secara resmi menetapkan tanggal 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional melalui Keputusan Presiden No. 19 Tahun 1982.
Penetapan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap pentingnya buku dan membudayakan minat baca di Indonesia.
Peringatan Hari Buku Nasional dilakukan setiap tahun pada tanggal 17 Mei. Pada hari tersebut, berbagai kegiatan diadakan di seluruh Indonesia untuk memperingati pentingnya buku dan membudayakan minat baca di masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan mencakup pameran buku, diskusi, lokakarya, pertunjukan sastra, dan penandatanganan kontrak antara penerbit dan penulis.
Perpustakaan dan toko buku juga ikut berperan aktif dengan mengadakan program diskon khusus atau penjualan buku dengan harga terjangkau untuk mendorong minat baca.
Selain itu, penghargaan dan pengakuan diberikan kepada penulis, penerbit, dan karya sastra terbaik dalam upaya mengapresiasi keberagaman karya dan memotivasi para penulis.
Pentingnya Memupuk Minat Baca dan Menghargai Karya Sastra: Peringatan Hari Buku memiliki tujuan yang penting dalam memupuk minat baca di kalangan masyarakat.
Membaca memiliki peran penting dalam memperluas pengetahuan, meningkatkan kreativitas, dan mengembangkan pemikiran kritis.
Melalui membaca, seseorang dapat memperoleh wawasan baru, menggali potensi diri, dan memperkaya kehidupan.
