G24NEWS.TV, JAKARTA — Erwin Aksa menyebut polusi udara di Jakarta perlu dituntaskan dengan membuat kebijakan publik yang ramah lingkungan.
Ia menuturkan salah satu penyumbang polusi udara di Jakarta adalah banyaknya jumlah kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat.
Tokoh Golkar yang juga Caleg DPR RI Dapil Jakarta 3 itu mengatakan bahwa Jakarta adalah wilayah yang memiliki daya tarik ekonomi tersendiri. Dengan daya tariknya, Jakarta memiliki jumlah populasi dan kendaraan yang banyak.
“Kota ini (Jakarta) merupakan kota metropolitan yang memiliki ekonomi yang cukup besar, sehingga Jakarta memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Erwin Aksa dalam unggahan di instagram pribadinya @erwinaksa.dki beberapa hari yang lalu.
View this post on Instagram
Oleh karena itu, lanjut Erwin, Jakarta penuh dengan kendaraan roda empat atau roda dua.
“Kita lihat sekarang ini, Jakarta penuh dengan asap, polusi atau pencemaran dari kendaraan roda dua atau empat,” lanjutnya.
Perlu Kebijakan Ramah Lingkungan yang Konsisten
Caleg DPR RI DKI Jakarta 3 itu menuturkan di beberapa negara telah menerapkan kebijakan ramah lingkungan secara konsisten dan disiplin. Kebijakan itu tidak hanya berfokus pada penggunaan mobil listrik.
“Kita juga harus mendorong bagaimana kedisiplinan untuk mengaudit atau memeriksa kendaraan-kendaran yang menyalahi aturan batas dari polusi agar tidak diberikan izin berkendara,” tutur Erwin Aksa.
Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya membangun trotoar yang baik dan mendorong kebiasaan bersepeda.
“Membangun trotoar yang baik, kemudian mengatur agar masyarakat mau bersepeda ke kantor atau berkeliling di lingkungan,” lanjutnya.
Menurutnya, perlu kebijakan publik yang ramah lingkungan meskipun kebijakan tersebut tidak populis bagi sebagian kalangan. Namun, hal itu adalah konsekuensi kebijakan publik guna menekan masalah polusi udara di Jakarta.
“Kadang kebijakan publik ini tidak populer, banyak masyarakat yang pasti tidak setuju. Mungkin pengusaha kendaraan bermotor apabila kendaraannya dilarang masuk ke jalan-jalan utama karena bising atau mengeluarkan asap mungkin akan protes,” kata Erwin Aksa.
Negara-negara maju, tutur Erwin, banyak yang telah menjalankan kebijakan tersebut dengan konsisten dan disiplin meskipun banyak mendapat protes.
“Kalau kita tidak menjaga lingkungan dengan baik, saya kira akan tambah banyak masyarakat kita yang masuk rumah sakit akibat polusi udara. Penyakit-penyakit akibat polusi ini sangat berbahaya dan mematikan,”
Erwin Aksa mengajak semua pihak secara bersama-sama untuk membangun kebijakan publik yang baik guna menuntaskan masalah polusi udara di Jakarta.
