Elektabilitas Partai Makin Meningkat, Golkar Jatim Sodok 3 Besar

G24NEWS.TV, JAKARTA – Hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) Februari 2023, menempatkan elektabilitas Partai Golkar menyodok hingga masuk tiga besar partai di Jawa Timur.

Ketua Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni mengatakan meski baru menduduki posisi ketiga, namun hal itu merupakan cermin dari kerja keras para kader.

“Kami bersyukur atas hasil survei tersebut. Ini merupakan potret realitas hari ini,” kata Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni pada G24NEWS.TV, Sabtu (25/2). Lembaga yang sama pada tiga bulan lalu mengumumkan elektabilitas Partai Golkar masih pada urutan keempat. Bahkan setahun lalu, partai berlambang pohon beringin ini hanya menempati urutan kelima.

Kini elektabilitas Partai Golkar di Jawa Timur sebesar 12,9 persen, hanya diungguli oleh PDIP di urutan pertama sebesar 16,7 persen dan PKB 15,4 persen. Sedangkan Gerindra hanya memperoleh elektabilitas 12,3 persen, sedangkan Partai Demokrat yang baru saja ditinggalkan Soekarwo atau Pakde Karto nyungsep dengan elektabilitas 10, 7 persen.

Ketua Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni (tengah)

Survei ARCI dilakukan pada 9 Februari 2023 hingga 17 Februari 2023 dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sebesar 3,0 persen.

Salah satu rahasia Partai Golkar di bawah kepemimpinan Sarmudji, menurut Toni, panggilan Arif Fathoni adalah meningkatkan kerja-kerja politik kemanusiaan. Sehingga, menurut Arif kader Golkar Jawa Timur terus mendampingi dan memperjuangkan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Selain itu juga banyak inovasi Partai Golkar Jawa Timur untuk bisa mendengar dan menjangkau apa yang dikehendaki oleh masyarakat. Salah satu inovasi adalah aktivitas di dunia digital, menurut dia seluruh pengurus DPD Partai Golkar wajib menggunakan media sosial sebagai jembatan komunikasi dengan rakyat. Karena itu, ada hubungan yang erat antara partai dan konstituen.

“Hasil survei ini, membuat kami semakin semangat menghadapi Pemilu 2024. Tapi tidak terlena dan jumawa, justru lebih banyak bekerja,” ujar dia.

Hasil survei ini menurut Toni juga membuktikan bahwa ideologi Partai Golkar yang membawa jalan tengah atas polarisasi politik diterima oleh masyarakat. Menurut dia warga Jawa Timur tidak ingin masuk pusaran politik kebencian.

“Ini menjadi bekal bagi Golkar untuk menjadikan Ketum Airlangga Hartarto menjadi Presiden pengganti Jokowi dan juga Ketua Golkar Jawa Timur sebagai Gubernur dalam pemilukada 2024,” ujar dia.

Direktur ARCI Baihaqi Sirait mengatakan ada beberapa faktor yang membuat elektabilitas Partai Golkar meningkat. Pertama tren di tingkatan nasional, elektabilitas Partai Golkar juga meningkat bahkan juga tempus tiga besar karena gencarnya sosialisasi.