G24NEWS.TV, JAKARTA — Tokoh muda Golkar Sinjai Muhsafir berbagi pandangannya mengenai peran pemuda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, di antaranya membahas peningkatan ekonomi dan nilai moral.
Indonesia akan memasuki usia kemerdekaan yang ke-100 pada 2045 mendatang. Usia yang dipandang banyak pihak sebagai usia emas, kematangan sebuah negara untuk mencapai tujuannya dianggap sudah mampu guna memenuhi keinginan tersebut.
Presiden RI Joko Widodo juga telah mencanangkan pada tahun 2045 sebagai tahun Indonesia Emas. Harapannya, Indonesia mulai mencapai kesejahteraan, keunggulan dan kemajuan di berbagai bidang.
Bonus Demografi dan Visi Indonesia Emas 2045
Lebih lanjut, Muhsafir mengatakan target mewujudkan “Indonesia Emas” pada tahun 2045 akan didukung oleh keuntungan atau bonus demografi.
Bonus Demografi adalah masa ketika jumlah penduduk dengan usia produktif (15 – 64 tahun) lebih banyak dari pada usia nonproduktif (0 – 15 tahun, >64 tahun).
“Angkatan kerja tersebut umumnya adalah pemuda yang sekarang duduk dibangku SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi,” ungkap Caleg Golkar itu.
Muhsafir juga menyampaikan perkiraan umur siswa yang saat ini masih duduk di bangku sekolah menengah dan pendidikan tinggi.
Umur siswa SMP adalah 12-15 tahun, maka pada tahun 2045 mereka akan berumur 40-43 tahun. Umur siswa SMA adalah 15-18 tahun, maka pada tahun 2045 mereka akan berumur 43-46 tahun.
Sementara umur mahasiswa perguruan tinggi adalah ≥ 46 tahun.
“Oleh karena itu, peran pemuda saat ini sangat diperlukan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” lanjutnya.
Momen Bonus Demografi Perlu Dimanfaatkan dengan Baik
Muhsafir juga merupakan alumni Golkar Institute itu menegaskan momen bonus demografi harus dimanfaatkan dengan baik.
Oleh karena itu, ia mengatakan bonus demografi perlu disalurkan melalui cara-cara berikut di antaranya:
- Mendorong kualitas penduduk dari segi pendidikan dan kesehatan
- Membuka lapangan kerja yang bersifat produktif dengan mengembangkan keahlian para tenaga kerja.
- Memanfaatkan sumber daya alam yang ada sebagai komoditas yang penting untuk modal membuka lapangan kerja.