G24NEWS.TV, JAKARTA — Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan akan terjadi Gerhana Bulan Sebagian pada tanggal 29 Oktober 2023 pada beberapa wilayah di Indonesia.
Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana Bulan Sebagian terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal ini membuat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra Bumi.
Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi tersebut.
Adapun Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan, sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.
Dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (16/10/2023), pada tahun 2023, terjadi empat kali gerhana, yaitu dua kali gerhana Matahari dan dua kali gerhana Bulan.
Rinciannya adalah sebagai berikut :
1. Gerhana Matahari Hibrid (GMH) 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.
2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5 – 6 Mei 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.
3. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 14 Oktober 2023 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
4. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 29 Oktober 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.
Salah satu tupoksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah adalah memberikan informasi dan pelayanan tanda waktu, termasuk di dalamnya adalah informasi Gerhana Bulan dan Matahari.
Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala