HeadlinePolitik

Airlangga Hartarto Safari Politik ke Purworejo Jawa Tengah

294
×

Airlangga Hartarto Safari Politik ke Purworejo Jawa Tengah

Share this article
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disambut warga Desa Rowodadi Purworejo, Provinsi Jawa Tengah Jumat (28/4/2023). Foto: Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disambut warga Desa Rowodadi Purworejo, Provinsi Jawa Tengah Jumat (28/4/2023). Foto: Golkar

G24NEWS.TV, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melakukan safari politik ke Desa Rowodadi, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (28/4/20230).

Dalam safari politik Airlangga menampung keluhan dan aspirasi masyarakat, sekaligus meresmikan pelataran Masjid At-Taqwa Desa Rowodadi di desa itu.

Pelataran masjid ini dibangun dalam program Ruang Bahagia milik yayasan Naratama Airlangga.

Pada kesempatan itu, Airlangga yang juga Menteri Perekonomian Republik Indonesia, didampingi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

Agus Gumiwang di partai menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Perekonomian.

Ada juga Wakil Ketua DPR RI Komisi I dari Fraksi Golkar H Lodewijk F Paulus.

Anggota Komisi VII DPR RI Dito Ganinduto dan Anggota Komisi VI DPR RI Panggah Susanto.

Seperti dilansir dari laman esensi.tv, dalam kesempatan itu, Airlangga Hartanto juga melakukan salat Jumat bersama warga setempat.

Kegiatan dilanjutkan dengan dialog untuk menerima keluhan, kritikan dan aspirasi masyarakat soal pembagunan.

Terutama yang menyangkut kebutuhan masyarakat di daerah itu. Sebagian masyarakat mengeluhkan rendahnya harga jual gabah dan tingginya harga pupuk.

Baca Juga  Mahkamah Konstitusi Putuskan Batas Usia Capres Cawapres Hari Ini

Adapun keluhan masyarakat yang ditampung dalam pertemuan itu, antara lain harga gabah kering giling dari petani dinilai terlalu rendah.

Di sisi lain, harga pupuk di atas kemampuan beli petani, bahkan meskipun pupuk yang digunakan adalah pupuk bersubsidi.

Harga gabah kering giling hanya Rp6 ribu per kilo atau Rp600 ribu per kuintal. Sementara itu, pupuk subsidi harganya Rp150 ribu per 50 kg atau Rp2 ribu per kg.

Untuk itu, petani di desa tersebut mengharapkan Pemerintah dapat membantu menaikkan harga padi dari tingkat petani dan menurunkan harga pupuk.

Langganan Banjir

Masyarakat di Desa Rowodadi juga mengeluhkan banjir yang masih sering terjadi.

Masyarakat memberikan gambaran dalam empat kali musim tanam, biasanya yang berhasil hanya satu kali musim tanam untuk dipanen.

Hal ini terjadi karena tanaman sering rusak akibat banjir dan gangguan hama keong.

Baca Juga  Nurul Arifin Minta Semua Pihak Hormati Keputusan MK Soal Batas Usia Capres dan Cawapres Dari Kepala Daerah

Selain itu, masayarakat juga meminta perhatian untuk harga garam produksi petani yang masih rendah.

Merespons keluhan masyarakat, Airlangg Hartarto mengatakan pihaknya akan menyampaikan persoalan ini kepada lembaga terkait.

Dia mengatakan harga garam memang menjadi isu nasional dan perlu disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

Informasi yang diterima dari masyarakat, jelasnya, menjadi penting karena ternyata harga garam di beberapa daerah tidak sama.

Di beberapa daerah produsen lain harga tinggi, tetapi di Kabupaten Purworejo ternyata murah.

Kemudian, mengenai harga pupuk subsidi dan banjir, jelas Airlangga, menjadi ranah Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Jawa Tengah.

Untuk itu, dia meminta warga menyampaikan perlunya penanganan masalah banjir ini kepada Pemerintah Provinsi melalui Pemda Purworejo dan DPRD setempat.

“Yang penting, Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo-red) diojrok-ojrok (diingatkan terus-red). Pak Gubernur pernah ke Rowodadi belum? Ini urusannya harus beres karena sudah puluhan tahun,” jelasnya.*

Email: Nyomanadikusuma@G24News
Editor: Lala Lala

 

banner 325x300