“Itu adalah ungkapan rasa terima kasih dan harapan karena Bapak Prabowo telah menaruh kebijakan untuk komunitas pesantren dengan adanya dana abadi pesantren dan program lain yang berpihak pada pesantren,” ujar Agus Iffatul Latoif dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Toif ini, Prabowo selalu melibatkan para ulama dalam berdiskusi dan berdialog. Hal tersebut membuat hubungan antara TNI dan komunitas pesantren serta ulama makin menguat.
Tidak hanya itu, kata dia, Prabowo lbeberapa kali berkunjung ke pondok pesantren di Pulau Jawa. Kunjungan inilah yang dapat membuat hubungan antara ulama dan Menteri Pertahanan RI itu makin menguat.
“Artinya harus siap mati, bayangkan umur 18 tahun sudah disuruh teken tanda tangan siap mati untuk membela rakyat, membela negara dan bangsa yang kita cintai, dan menjaga segala kekayaan milik rakyat Indonesia,” ucapnya.
Ia lantas sering meminta izin ke atasannya untuk mencari restu dan meminta doa dari para kiai dan ulama.
“Saya sering minta izin kepada Komandan untuk bertemu kiai, minta doa,” ucapnya.
Sebagai seorang prajurit militer, kata dia, sudah sepatutnya tidak boleh jauh maupun menutup diri menjalin hubungan dekat dengan kiai dan ulama.
“Selama TNI dan Polri dekat ulama, kiai, dan pesantren, insyaallah, negara akan kuat,” katanya.
Email: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala