HeadlinePolitik

YPL 13 Golkar Institute, Strategi Golkar Menangkan Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024

270
×

YPL 13 Golkar Institute, Strategi Golkar Menangkan Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024

Share this article
(Dari kiri ke kanan) Sekretaris Jenderal DPP Golkar Lodewijk F Paulus, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung dan Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, berfoto bersama di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023) lalu. Foto: golkar.indonesia
(Dari kiri ke kanan) Sekretaris Jenderal DPP Golkar Lodewijk F Paulus, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung dan Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, berfoto bersama di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023). Foto: golkar.indonesia

G24NEWS.TV, JAKARTA – Pemilihan Umum (Pemilu) tidak sampai setahun lagi. Tanggal 14 Februari 2024, rakyat Indonesia akan menggunakan hak pilihnya di Pilpres, Pileg dan Pilkada secara serentak.

Partai Golkar sebagai partai politik peserta pemilu tentunya telah memiliki srategi jitu dalam memenangkan Pemilu 2024, mulai dari Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg), Kepada Daerah di Pilkada hingga Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres).

Bagaimana kesiapan dan strategi Partai Golongan Karya (Golkar) untuk menghadapi dan memenangkan Pemilu tahun depan.

Ini dia strateginya, seperti disampaikan oleh Ketua Dewan Pakar Partai Golongan Karya Agung Laksono dalam Executive Education Program for Young Political Leaders (YPL)” Batch-13, Selasa (29/8/2023), di Ruang Kelas Golkar Institute, Gedung DPP Partai Golkar.

Agung Laksono menjelaskan Partai Golkar memaksimalkan gerakan mesin partai politik dari tingkat dewan pimpinan Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga pimpinan kecamatan (PK) dan desa-desa, untuk memperkuat TPS melalui 3 UR, yaitu SekasUR, SedapUR dan SesumUR.

Gerakan mesin partai politik secara vertikal dan horinzontal sebagai modal Pileg, Pilpres dan Pilkada serentak 2024.

Sosialisasi Gerakan Airlangga Hartarto Presiden secara masif.

Memaksimalkan Gerakan Airlangga Hartarto menyapa rakyat, baik secara teritorial, maupun melalui kelompok strategis dalam masyarakat.

Penguatan penggalangan gerakan dan dukungan melalui media massa.

Baca Juga  Peran Media dalam Edukasi Pemilu Serentak 2024

Intervensi pembangunan melalui kebijakan-kebijakan Menko Perekonomian/Ketua Umum DPP Partai GOLKAR yang sesuai kebutuhan ekonomi masyarakat.

Target Suara Nasional

Target suara nasiolnal pada Pemilu 2924 adalah meraih 20% suara dalam Pileg dan memenangkan 60% suara dalam Pilkada.

Untuk dukungan dan suara dalam Pilpres, Partai Golkar telah menempatkan dukungannya kepada Koalisi Gerindra, PKB dan PAN pada tanggal 13 Agustus 2023, dengan Calon Presiden Bapak Prabowo Subianto.

Hal ini, jelasnya, harus diperjuangkan agar Partai GOLKAR untuk mendapatkan posisi sebagai Cawapres, baik itu Ketua Umum DPP Partai GOLKAR, ataupun kader GOLKAR lainnya yang ditentukan oleh Ketua Umum.

“Sesuai dengan putusan Munas Partai GOLKAR 2019,” jelas Agung Laksono.

Dia memaparkan ada empat alasan mengapa Partai Golkar sangat layak menjadi Cawapres dalam koalisi Prabowo.

Pertama, Partai Golkar merupakan partai nomor 2 terbesar.

Kedua, Partai Golkar memiliki modal sosial berupa infrastruktur organisasi, baik secara vertikal maupun horizontal di semua jenjang dan tingkatan dewan pimpinan partai dengan Hasta Karya (KPPG, AMPG, AMPI, HWK, AL-HIDAYAH, SATKAR ULAMA, MDI, KOSGORO 1957, MKGR, dan SOKSI).

Ketiga, Partai Golkar memiliki modal sosial berupa jaringan birokrasi di berbagai Provinisi dan Kabupaten/Kota, yang Kepala Daerah nya berasal dari Partai GOLKAR, ataupun bukan dari Partai GOLKAR, karena birokrasi memiliki hubungan historis dengan Partai Golkar.

Baca Juga  Bakal Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Raih Gelar Doktor Hukum

Keempat, Partai Golkar memiliki jaringan yang luas dengan keluarga besar TNI dan POLRI.

Bidik Usia Produktif

Lebih jauh Agung Laksono menjelaskan dalam rangka strategi membangun partai Golkar, yang perlu ditekankan bahwa pemanfaatan terhadap massa pemilih yang lebih banyak dari kalangan usia produktif (18-64 tahun) sebanyak 70,72% sebagai bonus demografi.

Pesan dari reformasi yang dilakukan oleh Partai Golkar, yaitu anti KKN dan pembatasan masa jabatan.

Sebagai Golongan Karya yang sudah mengalami metamorphosis, bukan lagi sebagai golongan fungsional, tapi menjadi partai.

Pasca pendidikan program eksekutif , lanjutkan giat dengan diskusi masalah pemerintahan, kenegaraan, masyarakat dan kepartaian, yang bersifat solutif dan riil.

Sehingga memperkuat jaringan yang sudah di akomodir melalui seluruh angkatan, dan mengetahui update masalah negara, nasional hingga
daerah, yang didalamnya pun fokus terhadap kebijakan publik.

Membangun ikatan alumni untuk memberikan sumbangsih dan wadah penyaluran aspirasi, pikiran-pikiran, untuk didedikasikan terhadap partai Golkar.

Wadah ini harus mampu memberikan komunikasi politik dan sosial dalam internal dan eksternal partai Golkar.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News

Editor: Lala Lala

banner 325x300