G24NEWS.TV, JAKARTA – Pemerintah bakal menutup Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran akhir tahun ini atau 31 Desember 2022 karena tren penyakit ini terus menurun.
Dengan demikian makin kuat indikasi bahwa Indonesia mulai masuk pada era endemi Covid-19 tahun depan seperti yang pernah diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto mengeluarkan surat untuk menutup operasional Rumah Sakit Wisma Atlet itu.
“Bersama ini kami sampaikan bahwa untuk operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga akan dihentikan operasionalnya per tanggal 31 Desember 2022,” sebagaimana dikutip dalam surat edaran, dari CNN Indonesia.
Menurut surat itu, penutupan RS Darurat ini karena menurunnya kasus COVID-19 di Indonesia dan keterisian kamar yang berkurang secara signifikan sampai dengan akhir November 2022.
Hanya 1 Tower Tetap Beroperasi
Pemerintah menurut Suharyanto tidak menutup total RS darurat itu, tapi menyisakan satu tower sebagai langkah antisipasi. “Tidak tutup total, tapi masih disisakan 1 Tower (6) untuk antisipasi perkembangan ke depan,” ujar dia.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan Indonesia sudah bisa masuk ke fase endemi COVID-19, ditandai dengan penurunan tren penularan penyakit ini.
Fase Endemi
“Sudah hampir 1 tahun Indonesia landai artinya berdasarkan kriteria dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) di level 1 dan itu sudah 12 bulan berjalan,” kata Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (21/2).
“Artinya secara negara, sebetulnya kita sudah masuk, pandeminya sudah berubah menjadi endemi, dan ini sudah level 1, Indonesia bisa kita katakan bebas dari pandemi,” lanjut Airlangga.
Saat ini pemerintah sedang menyelesaikan survey antibody sebelum menghentikan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM
“Tentu masih ada persiapan yang akan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (untuk mencabut PPKM) antara lain sero survey, tapi Insyaallah ini bisa dilakukan,” jelas dia.
Dicabut akhir tahun
Presiden Jokowi dalam kegiatan Outlook Perekonomian Indonesia 2023 mengatakan ada kemungkinan kebijakan PPKM akan dihentikan.
“Hari ini, kemarin, kasus harian kita berada di angka 1.200, dan mungkin nanti akhir tahun, kita akan menyatakan berhenti PSBB, PPKM kita,” ujar Presiden Jokowi.
“Kita lihat saja bagaimana nanti prosesnya yang pasti cepat akan segera di-update oleh pihak terkait ” lanjut dia.