G24NEWS.TV, JAKARTA – Golkar konsisten mengajukan ketua umum Airlangga Hartarto sebagai calon pada Pilpres 2024 mendatang meski sudah menerima Ridwan Kamil sebagai anggota partai.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan Ridwan Kamil menyatakan “tahu diri” dan akan menghormati keputusan partai soal pencalonan Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024 mendatang.
“Pak Ridwan Kamil sampaikan beliau politiknya ‘tahu diri’. Saya kira beliau akan tunduk kepada apa yang jadi perintah partai,” kata Ace pada wartawan, Kamis (19/1).
Tahu diri yang dimaksud oleh Ridwan Kamil bukan berarti gubernur Jawa Barat ini tidak memiliki kompetensi, namun sikap menghormati apa yang menjadi putusan partai.
“Bukan soal tidak berkapasitas, ini kan soal fatsun kebijakan partai,” ucapnya.
Menurut Ace, Ridwan Kamil sudah berkomitmen memenangkan Partai Golkar dan Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024. Di sisi lain, menurut dia Partai Golkar juga membuka kesempatan bagi kader-kadernya untuk terus berkembang.
Ridwan Kamil menurut dia juga bisa saja kembali mencalonkan diri sebagai sebagai Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024, seusai masa jabatannya habis tahun ini.
“Tentu setelah beliau jadi kader Golkar maka beliau pun juga memiliki kesempatan sebagai kader untuk kembali dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Barat yang kedua kalinya,” ujar dia.
“Ya segala kemungkinan seperti pilkada bisa saja,” lanjut dia.
Menurut Ace Ridwan Kamil sedang merumuskan strategi pemenangan partai pada Pemilu 2024 setelah dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar
“Kemampuan beliau dalam mendekati milenial, tentu potensi ini akan kami dorong agar jelang 2024 potensi bisa kami optimalkan dalam memenangkan Partai Golkar di Jawa Barat dan provinsi lain,” ujar dia.
Sebelumnya saat menyatakan bergabung dengan Partai Golkar, Ridwan Kamil berkomitmen untuk menghormati keputusan mengajukan Airlangga sebagai calon presiden.
Dia akan menarasikan ‘Airlangga Hartarto Capres 2024’ ke manapun melangkah sebagai bentuk konsekuensi usai bergabung dengan Golkar.
“Saya fatsun terhadap keputusan organisasi. Maka ke mana-mana keputusan partai terkait Pak Airlangga sebagai capres pun itu akan saya narasikan ke mana-mana,” ujar dia.
