G24NEWS.TV, JAKARTA – Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad mengatakan Airlangga Hartarto berhasil membawa Partai Golkar makin menjanjikan setelah berhasil menggaet Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau Pakde Karwo.
Menurut Nyarwi, perpindahan dua tokoh ini menandakan bahwa Partai Golkar masih menarik dan menjanjikan. Selain itu faktor penting lain adalah tidak ada tokoh dominan di Partai Golkar, sehingga partai ini lebih demokratis dan setiap tokoh punya kesempatan berkembang.
“Di Golkar tidak ada tokoh utama. Itu kelebihan. Golkar menjadi partai terbuka, kayak perusahaan seperti perusahaan tbk,” ujar Nyarwi Ahmad dikutip dari Beritasatu.
Di sisi lain, Golkar juga menghadapi tantangan dengan kedatangan tokoh-tokoh tersebut, yaitu harus bisa mengelola beragam kepentingan termasuk strategi dalam menghadapi Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Presiden.
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli mengatakan Partai Golkar memang cenderung lebih demokratis dengan membuka kesempatan yang sama bagi kader-kadernya, termasuk kader baru seperti Ridwan Kamil dan Pakde Karwo.
Dengan bergabung bersama Partai Golkar,m kedua tokoh ini relatif mempunyai posisi dan kesempatan yang sama dengan elite-elite lain.
“Ini yang membuat Pakde Karwo dan Kang Emil merapat ke Golkar. Mereka melihat di Golkar sistem bukan figur, bukan personal, semuanya setara,” jelas Lili.
Ridwan Kamil mendapatkan posisi wakil ketua umum (waketum) bidang penggalangan pemilih dan Pakde Karwo sebagai wakil ketua dewan pakar.
Tugas Pertama Sosialisasi Prestasi Golkar
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan Ridwan Kamil mendapatkan tugas untuk melakukan sosialisasi partai dan ketua Umum Airlangga Hartarto pada masyarakat.
Diharapkan masyarakat mengetahui hasil karya Partai Golkar sejauh ini di bawah Airlangga Hartarto sekaligus pemimpin tim ekonomi Presiden Joko Widodo.
Sejauh ini, kan, kami banyak bekerja, tetapi tidak terekspose,” ujar Dave dikutip dari Kompas.
Ridwan Kamil kata dia akan bertugas secara online maupun offline. Kang Emil sebelumnya menyampaikan bahwa dirinya mempunyai 30 juta followers di media sosial yang menjadi modal kuat menyosialisasikan Partai Golkar, bukan hanya di Jawa Barat tapi secara nasional.
Secara offline, Ridwan Kamil sudah ditugaskan menggalang suara dengan turun langsung ke masyarakat dengan menggelar safari politik di Jawa Barat dan seluruh Pulau Jawa.
“Jadwalnya sedang kami susun, kami mencoba menyesuaikan dengan jadwal beliau sebagai Gubernur Jawa Barat. Yang pasti, akan segera kami laksanakan,” lanjut Dave.
