Program Makan Siang Gratis Jawaban Tantangan Food Insecurity

112
×

Program Makan Siang Gratis Jawaban Tantangan Food Insecurity

Share this article
Capres-cawapres 2024 Prabowo-Gibran. Foto: Ist
Capres-cawapres 2024 Prabowo-Gibran. Foto: Ist

G24NEWS.TV, JAKARTA –  Calon Anggota DPRD Sulawesi Utara, Dapil Minahasa Utara – Bitung dari Partai Golkar, Andhika Yahya Santiago Baramuli, menyatakan  program makan siang dan susu gratis dari Prabowo-Gibran jawaban Tantangan Food Insecurity

“Belakangan di sela-sela bertemu masyarakat saya ditanyakan tentang program makan siang gratis atau yang secara akademis umum disebut universal school meals,” ujar Andhika Baramuli, Rabu (20/12/2023).

Dikatakan Andhika, program makan siang dan susu gratis merupakan program yang strategis dan unggul dalam mencerdaskan semua anak Indonesia.

Data yang ia himpun, program makan siang di sekolah saat ini diimplementasikan di 76 negara dengan bentuk serta implementasi yang bervariasi.

Namun ciri khas umumnya adalah penyelenggaraan yang difokuskan di ruang lingkup sekolah.

“Untuk apa sih program ini? Jawaban singkat saya, kalau saya saat dulu sekolah, kalau lapar itu tidak bisa fokus belajar. Rasanya sulit sekali menghitung rumus matematika kalau perut berbunyi (lapar),” ujar Andhika.

Jebolan Bachelor of Law dari Aberystwyth University, Wales Kerajaan Inggris, dan Magister in Management dari Imperial College London ini meyakini, salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk menjawab tantangan food insecurity di tingkat micro, khususnya di lingkup keluarga.

Food insecurity atau ketidakpastian pangan adalah situasi dimana terjadi ketidakpastian ada atau tidak ada, maupun tidak cukupnya makanan untuk memenuhi gizi sehari-hari.

“Jadi kalau harus pilih antara tersajinya makanan yang bergizi dengan kebutuhan lainnya, ini sudah termasuk situasi food insecurity. Situasi ini bisa terjadi karena berbagai faktor, tapi dalam konteks program makanan di sekolah, umumnya terfokus untuk menanggapi faktor ekonomi di level keluarga yang menyebabkan masyarakat tidak dapat memenuhi gizi anak sehari-hari,” jelasnya.

Pengusaha sukses yang tengah mengambil Doktor Hukum Tata Negara di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta ini melanjutkan, pemenuhan gizi yang diberikan kepada anak kita, sangat berperan dalam membentuk masa depannya.

Dengan adanya program makan siang gratis di sekolah, maka secara masif dan menyeluruh, terdapat efek langsung kepada pemenuhan gizi kepada anak-anak Indonesia.

“Minimal saat sekolah, tidak ada lagi yang namanya anak kelaparan saat belajar. Kesehatan tubuh, perkembangan otak, peningkatan kapasitas belajar dan memastikan mereka tidak merasa lapar adalah beberapa efek positif dari program makan siang gratis di sekolah. Semoga ke depan program serupa dapat di limplementasikan oleh pemerintah secara masif agar mendukung sumberdaya manusia yang mumpuni dalam realisasi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Andhika Baramuli merupakan Direktur PT Inensunan Mills Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang hasil bumi yang telah bekerjasama dengan 10.000 kepala keluarga petani di 6 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.

Lewat Partai Golkar, Andhika Baramuli bertarung sebagai bakal Calon Anggota DPRD Sulut dari daerah pemilihan (Dapil) Minahasa Utara-Bitung.

Visinya yaitu uang rakyat kembali ke rakyat, sehingga ia memastikan akan mengawal setiap anggaran agar dapat disalurkan tepat sasaran dan sesuai peruntukan demi kesejahteraan masyarakat.

“Saya memutuskan untuk kembali pulang, bagaimana memberikan diri dalam pengabdian bagi masyarakat di Sulawesi Utara,” tegas Andhika.

Email: DharmaSastronegoro@G24.News

Editor: Lala Lala

banner 325x300