G24NEWS.TV, JAKARTA – Partai Golkar juga tidak gentar jika Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep ikut dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024, ujar Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Ahmad Doli Kurnia Tandjung.
Kaesang berpeluang maju usai putusan Mahkamah Agung soal batas usia calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada 2024.
Doli mengatakan gugatan soal Peraturan KPU (PKPU) tersebut tak ada kaitan dengan Kaesang, karena penggugatnya adalah Partai Garuda.
“Tidak perlu dikaitkan ke sosok tertentu, termasuk ke Kaesang. “Kalau pun dicalonkan belum tentu menang juga,” ujar Doli pada CNN Indonesia.
Sebelumnya, MA mengabulkan permohonan Partai Garda republik Indonesia (Garuda) terkait aturan batas minimal usia calon gubernur dan wakil gubernur 30 tahun. Ketentuan itu tertuang dalam Putusan Nomor 23 P/HUM/2024.
Lewat putusan itu, MA menyatakan bahwa cagub dan cawagub kini harus berusia 30 tahun terhitung sejak tanggal pelantikan.
Putusan itu mengubah aturan sebelumnya di PKPU yang mensyaratkan cagub dan cawagub berusia 30 terhitung sejak tanggal penetapan sebagai calon oleh KPU.
Putusan itu membuka ruang bagi Kaesang untuk maju di Pilgub. Kaesang akan genap berusia 30 tahun pada Desember 2024, meski saat pendaftaran pada Agustus syarat batas usia itu belum ia penuhi alias masih 29 tahun.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mendorong duet Budisatrio Djiwandono dengan Kaesang Pangarep untuk maju sebagai calon kepala daerah di Pilkada Jakarta 2024.
“Budisatrio Djiwandono – Kaesang Pangarep For Jakarta 2024,” tulis Dasco di Instagramnya, Rabu (29/5).
Sementara itu Partai Golkar sudah menugaskan tiga orang kadernya pada Pilgub Jakarta, yaitu Ridwan Kamil (Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih), Erwin Aksa (Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis) dan Ahmed Zaki Iskandar (Ketua Partai Golkar DPD Jakarta).
Partai Golkar sudah memiliki empat nama yang akan jadi bakal calon gubernur Provinsi Papua, ujar
Nama-nama tersebut adalah Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw, Mathias Fakhiri, Constan Karma dan William Frans Ansanay.
Menurut dia Partai Golkar masih terus memantau perkembangan juga terus melakukan survei secara masif.
“Kita akan terus cek, dibantu teman-teman dari lembaga survei. Dari 4 nama ini yang nanti kita anggap paling tinggi elektabilitasnya dan paling tinggi akseptabilitasnya oleh masyarakat. Nah, itu yang nanti akan kami putuskan,” ujar Doli.
Partai Golkar kata Doli, menargetkan kemenangan minimal 60 persen pada Pilkada serentak 2024 ini.
