HeadlineNasional

Mayoritas Masyarakat Ingin Program Pemerintah Jokowi Lanjut

280
×

Mayoritas Masyarakat Ingin Program Pemerintah Jokowi Lanjut

Share this article
jokowi bagi amplop
Presioden Jokowi di salah satu pasar tradisional. sebagian besar masyarakat ingin program presiden Jokowi lanjut.

G24NEWS.TV, JAKARTA – Mayoritas masyarakat menginginkan program pemerintah Presiden Joko Jokowi Widodo  lanjut pada periode presiden baru yang terpilih pada Pilpres 2024 mendatang, ujar hasil survey dari Voxpol Center Research & Consulting.

Pangi Syarwi Chaniago, direktur eksekutif lembaga ini mengatakan sebanyak 51 persen responden surveinya menginginkan agar program pemerintah saat ini dilanjutkan.

Hanya 37,3 persen responden menyatakan keberlanjutan program pemerintah saat ini tidak layak dilanjutkan oleh presiden pada Pemilu 2024 mendatang, sedangkan 11,7 persen lain menjawab tidak tahu/tidak jawab.

“Hanya pemilih di wilayah Sumatera yang menganggap program pemerintah saat ini tidak layak untuk dilanjutkan,” kata dia.

Selain itu kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga tergolong cukup baik, sebanyak 61 persen menyatakan puas dan, hanya 27,5 persen yang tidak puas.

Basis Jokowi di NTT dan Jawa Timur 

Responden yang menyatakan puas berada di wilayah Bali-NTT, Maluku-Papua, Jawa Timur, Kalimantan.

“Tapi yang paling puas itu, yang paling besar basisnya Pak Jokowi itu ada di NTT. NTT, Jawa Timur juga 61 persen. Tapi yang paling tidak memang Sumatera, yang tidak terlalu puas dengan Pak Jokowi. NTT termasuk puas,” ujar dia.

Pangi menyebut sebanyak 35 persen pemilih yang menganggap program pemerintah saat ini layak untuk dilanjutkan cenderung untuk memilih Ganjar Pranowo.

Baca Juga  ASN Harus Netral dalam Kontestasi Politik

Survei Voxpol Center Research & Consulting yang dilakukan pada 22 Oktober-7 November dilakukan terhadap 1.220 responden menggunakan multistage random sampling. Survei ini memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,81 persen.

Program Jokowi Lanjut: Kartu Prakerja 

Salah satu program andalan pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah Kartu Prakerja. Evaluasi dampak program yang dilakukan oleh The Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-PAL) Southeast Asia dan Rumah Presisi Indonesia memperlihatkan Program Kartu Prakerja berdampak positif terhadap peningkatan kompetensi, produktivitas, kebekerjaan, kewirausahaan, serta pendapatan para penerimanya.

“Tidak berlebihan bila Program Kartu Prakerja dijadikan contoh sukses program Pemerintah, sehingga Kartu Prakerja bisa direplikasi di negara-negara berkembang lainnya,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, selaku Ketua Komite Cipta Kerja. 

Pencapaian tersebut memperlihatkan Program Kartu Prakerja telah berhasil menjalankan misi gandanya pada masa pandemi, yaitu meningkatkan keterampilan sekaligus menjaga daya beli masyarakat. 

Kartu Prakerja Bantu Hadapi Disrupsi  

Paket lengkap Kartu Prakerja berupa pelatihan dan insentif adalah sebuah inovasi program Pemerintah dalam merespon secara cepat dan positif atas dampak pandemi Covid-19, membantu mereka yang kehilangan pekerjaan, termasuk merespon tantangan masa kini berupa disrupsi digitalisasi.

Sejak dibuka pada 11 April 2020, jumlah penerima Program Kartu Prakerja saat ini telah mencapai sekitar 11,4 juta orang dari 22 gelombang pendaftaran. 

Baca Juga  Airlangga Kunjungi Warga Tanjung Banon di Pulau Rempang

Sebanyak 87% penerima tersebut belum pernah mengikuti pelatihan sebelumnya, sehingga ikut pelatihan Prakerja menjadi pengalaman pelatihan pertama bagi mereka.

“Saya berharap kepada 11,4 juta alumni Program Kartu Prakerja untuk terus mengasah pengetahuan, mempraktikkan ilmu yang diperoleh, dan menyempurnakan sikap untuk menjadi pekerja atau wirausahawan yang sukses,” ujar Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar.  

Program Kartu Prakerja lanjut 2023

Salah satu program pemerintahan Presiden Jokowi yang lanjut tahun ini adalah Kartu Prakerja.  Pemerintah menurut Airlangga Hartarto akan melanjutkan program Kartu Prakerja pada 2023. Bahkan penyelenggaraan program pelatihan akan dilakukan secara tatap muka mulai triwulan pertama 2023 dengan target 1 juta penerima. 

Program peningkatan kemampuan kaum pekerja ini diteruskan sebagai salah satu respons menghadapi kondisi perekonomian global yang masih belum stabil.

Airlangga Hartarto mengatakan program kartu prakerja merupakan salah satu program pemerintah untuk mengatasi masalah lapangan kerja.  Setelah mengikuti program ini, para alumninya bisa mempunyai kemampuan lain untuk berwirausaha.

“Kartu Prakerja bertujuan memulihkan kegiatan perekonomian nasional melalui peningkatan kompetensi, produktivitas, dan daya saing angkatan kerja,” ujar Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini.  

Partai Golkar selalu mendorong kesejahteraan rakyat selalu mendorong pemerintah untuk memberikan perlindungan dan jaminan untuk para korban PHK.

 

banner 325x300