G24NEWS.TV, JAKARTA – Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Jerry Sambuaga mengatakan pencalonan diri Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjadi calon ketua umum Golkar tidak sejalan dengan mekanisme organisasi.
Dia mengatakan Partai Golkar sedang konsisten menjalankan amanat Munas 2019 dan Rakernas 2023 untuk memenangkan Pemilu 2024.
Jerry mengatakan dalam beberapa pertanyaan sebelumya, Bahlil beberapa kali mengatakan bahwa dirinya sudah keluar dari Golkar.
“Ada tuh statementnya bisa dicek, track record beberapa tahun lalu bahwa katanya beliau sudah tidak aktif ya, bahkan katanya sudah keluar, kalau tidak salah seperti itu ya,” sebut dia.
Hal ini, jelasnya, menunjukkan bahwa sebagai orang yang tidak aktif di Golkar, maka pengajuan diri Bahlil sebagai calon ketua umum terlalu berlebihan.
“Saya pikir apa yang disampaikan pak Erwin Aksa sudah tepat”.
“Artinya kalau soal pak Bahlil ya, Pak Bahlil itu kan katanya apa, mengklaim kader Partai Golkar”.
“Temen-temen bisa liat waktu itu, kalau nggak salah, beliau sempat menyampaikan bahwa beliau bukan kader,” ujar Jerry kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023).
“Berarti kalau ketika beliau bilang sudah keluar dan tidak aktif, terus sekarang jadi kader lagi, saya agak bingung gitu, mungkin bisa ditanyakan kembali kepada beliau,” sambung Jerry.
Ikuti Mekanisme Partai
Jika memang Bahlil masih kader Golkar, dia mengharapkan Bahlid dapat tetap mengikuti mekanisme partai yang ada.
Namun, dia mengatakan tetap perlu kejelasan mengenai status Bahlil di Partai Golkar.
“Kalau beliau merasa kader Partai Golkar, ya ikuti saja aturan mekanisme yang berlaku”.
“Tentunya memastikan bahwa sekali lagi aturan main organisasi itu ditaati”.
“Sekali lagi itu bisa dipastikan, Kader Golkar kapan? Kurang paham saya,” sambung Jerry Sambuga.
Sebelumnya, Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Partai Golkar menegaskan Golkar saat ini fokus mencurahkan energi untuk menghadapi Pemilihan Umum Legislatif (Pilpeg) 2024.
Alih-alih mengurusi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang sudah jelas mekanismenya.
“Golkar konsentrasi, pikirkan pileg. KPI (key performance index) atau kesuksesan sebuah partai bisa menang itu dalam pileg”.
“Kita konsen mendapatkan kursi berbagai dapil”.
“Tidak ada konteks munaslub. Saya kira Bahlil mengerti soal organisasi,” ujar Erwin Aksa, dikutip dari Detikcom.
Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala
