HeadlineInternasional

Indonesia Desak Perang dan Kekerasan Israel-Palestina Segera Diakhiri

223
×

Indonesia Desak Perang dan Kekerasan Israel-Palestina Segera Diakhiri

Share this article
Presiden Joko Widodo. Foto: Setkab
Presiden Joko Widodo. Foto: Setkab

G24NEWS.TV, JAKARTA – Presiden Joko Widodo memerintahkan kementerian luar negeri mengambil langkah cepat untuk melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah konflik Palestina- Israel.

Presiden Jokowi juga mendesak agar perang dan tindak kekerasan yang terjadi di daerah konflik segera dihentikan guna menghindari jatuhnya korban lebih banyak lagi.

“Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari makin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar,” ucap Presiden pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Selain itu, Presiden juga mendorong agar akar permasalahan yang menimbulkan konflik Palestina dan Israel segera diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

“Akar konflik tersebut yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus segera diselesaikan sesuai dengan parameter yang sudah disepakati PBB,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menyampaikan upaya pemerintah dalam memastikan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di Palestina. 

Menurutnya, instruksi terkait perlindungan para WNI di daerah konflik telah disampaikan kepada jajaran kementerian terkait.

“Saya minta Menteri Luar Negeri dan jajaran kementerian terkait segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi WNI yang berada di wilayah konflik,” lanjutnya.

Baca Juga  Prabowo Tegaskan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza Saat Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN 

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri meminta WNI di wilayah Palestina-Israel untuk segera meninggalkan wilayah konflik tersebut. 

“Menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI, Pemerintah Indonesia menghimbau agar WNI yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut,” tulis pengumuman di laman Kemenlu, kemlu.go.id, pada 10 Oktober 2023.

Kemenlu juga meminta WNI membatalkan rencana mengunjungi Israel dan Palestina sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

“… dan bagi yang sudah merencanakan perjalanan ke kedua wilayah tersebut untuk membatalkan rencananya  hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah,” tulis pengumuman Kemenlu.

Ketegangan di wilayah Israel dan Palestina memuncak setelah Hamas, organisasi militan di Palestina, menghujani beberapa kota di Israel dengan ratusan bahkan disebut ribuan roket pada Sabtu 7 Oktober 2023.

Kelompok Hamas menyatakan serangan pada 7 Oktober 2023, dikabarkan sebagai yang paling besar selama konflik di wilayah itu, adalah balasan atas tindakan Israel selama bertahun-tahun terhadap Palestina.

Aksi tersebut memancing serangan balik dari Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan sudah mengumumkan perang dengan Hamas.

Korban meninggal akibat perang Israel vs Hamas bertambah baik itu tentara maupun warga sipil Israel serta militan Hamas dan warga Palestina.

Baca Juga  Seluruh Rumah Sakit di Gaza Utara Tidak Berfungsi

Kantor Berita Palestina, WAFA, melaporkan Presiden Mahmoud Abbas sudah menelpon Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres untuk meminta badan dunia itu segera turun tangan menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina, khususnya di Palestina.

Jalur Gaza—saat ini berada di bawah ancaman Israel memutus kebutuhan kemanusiaannya seperti listrik, air, dan makanan—memiliki hak yang dijamin oleh hukum dan legitimasi internasional.

Presiden Abbas menekankan pentingnya memberikan bantuan dan bantuan medis kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza. Dia juga menekankan perlunya campur tangan PBB untuk mencegah bencana kemanusiaan di Jalur Gaza.

Mahmoud Abbas juga meminta PBB menjamin perlindungan internasional bagi rakyat Palestina.

Presiden Palestina itu mengatakan satu-satunya solusi terhadap segala eskalasi yang terjadi di kawasan adalah solusi politik mengakhiri pendudukan Israel atas tanah Negara Palestina, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Sementara itu, Guterres menekankan bahwa PBB sedang melakukan upaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang mendesak kepada orang-orang di Jalur Gaza.

Sekjen PBB itu mengatakan badan dunia itu sedang melakukan kontak dengan semua pihak internasional terkait untuk menghentikan eskalasi yang sedang berlangsung.

banner 325x300