HeadlineNasional

Golkar: Harga Tiket Pesawat Garuda Terlalu Mahal

285
×

Golkar: Harga Tiket Pesawat Garuda Terlalu Mahal

Share this article
Nusron Wahid Kritik Harga Tiket Pesawat Garuda yang Mahal
Nusron Wahid Kritik Harga Tiket Pesawat Garuda yang Mahal

G24NEWS.TV, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Golkar Nusron Wahid mengkritik harga tiket pesawat Garuda yang terlalu maha. Sementara maskapai lainnya dinilai memiliki harga tiket yang beragam.

“Soal masih mahalnya harga tiket, kita pakai teori ekonomi saja supply and demand kenapa tiket Garuda ini mahal?” ujar Nusron dalam rapat kerja Komisi VI dengan Garuda Indonesia di Jakarta, Selasa (13/6).

“Kemudian diimbangi dengan Batik yang semula murah jadi mahal, Lion yang kemudian barang substitusi ketika tidak ada maka substitusinya naik, itu menjadi rasional dan masuk akal,” lanjut dia.

Baca Juga  Nusron Wahid, Sebut Airlangga Memenuhi Indikator Cawapres

Berdasarkan hal tersebut, Nusron meminta Garuda Indonesia menambah armada guna menekan harganya.

Menurut dia, penambahan armada tersebut akan berdampak pada keseimbangan pasar penerbangan khususnya penerbangan domestik.

“Satu-satu jalan agar tiket murah itu kami mendukung agar Pak Irfan (Dirut Garuda Indonesia) menambah pesawat terutama airbus. Kami mikirnya luas, demi konsumen punya hak membeli tiket dengan harga murah, demi keseimbangan pasar baru, ekonomi baru,” ujarnya.

Garuda Indonesia – maskapai flag carrier Indonesia – saat ini melayani lebih dari 90 destinasi di seluruh dunia dan berbagai lokasi eksotis di Indonesia.

Baca Juga  Golkar Ajukan Capres-Cawapres Prabowo-Airlangga ke Koalisi Besar

Dengan jumlah penerbangan mencapai 600 penerbangan per hari, Garuda Indonesia memberikan pelayanan terbaik melalui konsep “Garuda Indonesia Experience” yang mengedepankan “Indonesian Hospitality” – keramahtamahan dan kekayaan budaya Indonesia.

Garuda Indonesia group mengoperasikan 202 armada pesawat sebagai jumlah keseluruhan dengan rata-rata usia armada dibawah lima tahun.

Adapun Garuda Indonesia sebagai mainbrand saat ini mengoperasikan sebanyak 144 pesawat, sedangkan Citilink mengoperasikan sebanyak 58 armada.

Email: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala

banner 325x300