G24NEWS.TV, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah terdampak gempa magnitude 6,4 yang berpusat di Bantul, DIY tadi malam, Jumat (30/6/2023), melakukan penanganan korban sebagai prioritas tanggap darurat pascagempa.
Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengatakan informasi ini diperoleh dari Pusat Pengendalian Operasi BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Sabtu dini hari (1/7/2023).
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan unsur terkait di wilayah DIY melakukan upaya tanggap darurat.
Seperti penanganan korban luka-luka, pendirian tenda pengungsian dan penyediaan makan dan minum warga terdampak.
Petugas BPBD juga melakukan kaji cepat dan kaji kebutuhan pascagempa.
Daerah yang warganya merasakan guncangan antara lain di Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo dan Sleman.
Satu Orang Meninggal Dunia
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu (1/7/2023), pukul 08.10 WIB tercatat korban jiwa dengan total terdampak 106 KK, mengungsi 5 KK, luka-luka 9 orang dan meninggal dunia 1 orang.
Korban luka-luka teridentifikasi di Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 2 orang, Bantul 1 dan Sleman 1.
“Sedangkan korban meninggal 1 orang di Kabupaten Bantul,” jelas Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya.
Warga terdampak terbanyak berada di Kabupaten Gunung Kidul dengan 58 KK.
Selanjutnya Bantul 31 KK, Kulon Progo 16 KK dan Sleman 3 KK.
Sebanyak 5 KK masih mengungsi di Padukuhan Kuwon Kidul, Pacarejo, Semanu, Gunung Kidul.
Sementara itu, kerusakan bangunan di DIY tercatat total rumah rusak ringan 102 unit dan rusak sedang 4 unit.
Guncangan gempa juga berdampak pada fasilitas umum, di antaranya perkantoran 15 unit, tempat ibadah 5, fasilitas usaha 3, pendidikan 2 dan kesehatan 2.
Dampak rumah rusak terbanyak berada di Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 58 unit, Bantul 31, Kulon Progo 16 dan Sleman 1.
Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala lala