G24NEWS.TV, JAKARTA — Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa ulama atau pemuka agama memiliki peran sentral di masyarakat. Karena itu, Airlangga berpesan agar masyarakat senantiasa menghormati ulama.
“Tentunya tak ada alasan bagi kita untuk tidak mencintai para ulama. Apapun latar belakang agama dan entitas sosialnya, pemuka agama adalah sosok yang senantiasa kita hormati, kita cintai dan kita butuhkan peran sentralnya dalam masyarakat,” kata Airlangga saat bersilaturahmi ke Cisarua Bogor, pada Minggu (4/12).
Selain berkunjung ke para ulama, Airlangga juga menyempatkan diri untuk hadir dalam gelar UMKM di lokasi acara. Hal itu dilakukan Airlangga agar menyaksikan secara langsung geliat ekonomi pesantren dan secara khusus ekonomi riil masyarakat di Cisarua.
Sebagaimana pesan Nabi SAW, Airlangga menuturkan bahwa hendaknya semua memuliakan ulama, karena mereka itu orang-orang yang mulia menurut Allah dan dimuliakan.
Apalagi dalam konstruksi hidup berbangsa dan bernegara, Airlangga menyebut bahwa peran ulama telah menjadi ‘pelita’ dan pemersatu bagi rakyat, teladan bagi para pemimpin, dan penguat dalam hubungannya antara negara dan masyarakat.
Menurut Airlangga saat ini bangsa-bangsa di dunia menghadapi tantangan geopolitik, kebutuhan melakukan transformasi ekonomi dan kompleksitas masalah sosial.
“Untuk menghadapi ini maka seluruh elemen masyarakat membutuhkan doa dan dekat dengan para ulama,” ujar dia.
“Duduklah bersama ulama, dan raih syafaatnya. Sehat, selamat, sejahtera seluruh rakyat, bangsa dan negara Indonesia! Insya Allah aamiin YRA,” tutur Airlangga.
“Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad” imbuhnya.
Airlangga Hartarto dalam catatan di berbagai media memang punya jejak kedekatan dengan ulama. Berikut beberapa peristiwa yang menunjukkan kedekatan Airlangga dengan para ulama
Anggota Syekhermania
Airlangga Hartarto ternyata adalah Syekhermania, atau kumpulan komunitas pecinta sholawat Al Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Airlangga dilantik langsung oleh Pimpinan Majelis Ahbabul Musthofa Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf
Kedekatan Airlangga Hartarto dan Ulama: Hadiri Haul Al Marhumin Sesepuh Cirebon
Airlangga Hartarto menghadiri Haul Al Marhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren Agustus 2022 lalu di Cirebon, Jawa Barat.
Pada waktu itu Airlangga memohon doa dari seluruh Kyai, Ulama, dan santri yang hadir dalam acara tersebut agar bangsa Indonesia diberikan kekuatan untuk mampu melakukan pemulihan ekonomi di tengah berbagai tekanan global saat ini.
Istighosah dan Sholawat Nariyah
Airlangga menghadiri acara yang digelar Majelis Ahlul Hidayah (Majelis AH) pimpinan KH Nusron Wahid, itu pada Minggu malam (18/7/2021).
Airlangga mengapresiasi peran para tokoh agama yang telah membantu sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya vaksinasi Covid-19.
Sering minta doa ulama
Airlangga sering meminta doa ulama agar Indonesia segera terbebas dari pandemi Covid-19.
Saat memperingati 1 Muharam dalam acara “Indonesia Bersholawat” Airlangga meminta doa dari para habib, ulama dan kiai agar langkah dan kebijakan pemerintah dalam penanganan COVID-19 di Indonesia dapat berjalan dengan baik.
Haul Ki Ageng Gribig
Airlangga Hartarto merupakan keturunan Ki Ageng Gribig, ulama besar di daerah Jatinom, Klaten, Jawa Tengah.
Airlangga menggelar haul atau peringatan kematian Ki Ageng Gribig sebagai upaya melestarikan tradisi yang diwarisi oleh Ki Ageng Gribig.
“Sebagai dzurriyah, anak cucu, cicit yang selalu nyandung berkah ke leluhur. Kami rutin mengadakan haul Ki Ageng Gribig, menjalankan amanat ayah saya Pak Hartarto. Harapannya, tidak lain dan bukan kami takdzim kepada leluhur,” ujar Airlangga.
“Rasa terima kasih selama hidupnya menyebarkan agama Islam, berjuang melawan penjajahan dan berjuang untuk Indonesia,” lanjut dia.
Maulid Nabi
Airlangga Hartarto merupakan Mustasyar ‘Am Majelis Ahlul Hidayah. Majelis ini menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di kantor DPP Golkar yang dihadiri Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf dan Ustaz Yusuf Mansur.
Airlangga menekankan pentingnya kehadiran ulama di tempat tersebut dan menganggapnya sebagai keberkahan bagi Partai Golkar.
“Sekalipun Partai Golkar bukan partai agama, namun Partai Golkar sangat memperhatikan agama,” ujarnya.
