G24NEWS.TV, JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan BJ Habibie, Presiden Ketiga Indonesia, memiliki keutamaan dan jasa yang luar biasa untuk negara dan bangsa.
Dia mengatakan sampai hayatnya, BJ Habibie masih aktif memberikan masukan bagi kemajuan Partai Golkar dengan menjadi Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar.
“Sampai akhir hayatnya, beliau wafat September 2019, menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar,” jelas Airlangga.
Di bawah kepemimpinannya, Indonesia berhasil melewati ancaman fragmentasi sosial politik dan menyelamatkan Indonesia dari badai krisis ekonomi.
“Khususnya pada saat Indonesia memasuki masa transisi paska krisis 1998,” tulis Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam akun IG airlanggahartarto_official, Minggu (25/6/2023).
Hari ini, tepatnya tanggal 25 Juni tahun 1936, tulis Airlangga adalah hari kelahiran Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie.
BJ Habibie adalah Presiden RI ke-3 dan Wakil Presiden Indonesia ke-7.
“Beliau adalah sosok istimewa, Menteri Riset Dan Teknologi RI selama 20 tahun, profesor dan ilmuwan di bidang teknologi aviasi yang diakui dunia,” ujarnya.
Sekaligus teknokrat andal dan sosok demokratis yang sejati.
Bapak Teknologi Indonesia
Lebih jauh, dia mengtakan bagi Indonesia, BJ Habibie, bukan hanya Bapak Teknologi Indonesia, tetapi juga Bapak Demokratisasi Indonesia.
“Bagi kita semua, Bapak BJ Habibie merupakan Bapak Teknologi Indonesia sekaligus Bapak Demokratisasi Indonesia,” tambahnya.
Dia mengatakan BJ Habibie adalah tokoh yang berjasa bagi bangsa dan negara dari semua karya-karyanya.
Di sisi lain, dia juga menjadi tokoh yang berjasa dalam proses transisi demokrasi di Indonesia.
Sehingga, Indonesia dapat ke luar dari dampak krisis ekonomi dan melanjutkan pembangunan.
“Pemimpin nasional yang banyak menginspirasi kita”.
“Melalui karya dan pengabdiannya untuk rakyat, bangsa dan negara”.
“Serta memuluskan jalan bagi proses transisi demokrasi Indonesia yang kita nikmati saat ini,” tulis Airlangga Hartarto.
Email: Nyomanadikusum@G24 News
Editor: Lala Lala
