G24NEWS.TV, JAKARTA — Penasihat DWP Kemenko Perekonomian Yanti Airlangga mendorong kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap thalasemia atau kelainan darah bawaan yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen (hemoglobin) dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal.
Yanti Airlangga mengatakan kesadaran ini bukan hanya membantu dalam mendeteksi dini dan memberikan dukungan medis yang tepat, tetapi juga memberikan dukungan moral kepada para penderita.
Peran pemerintah dalam menggagas penerapan kebijakan yang mendukung pencegahan dan pengobatan Thalasemia sangat penting, mulai dari peningkatan infrastruktur kesehatan, penyebarluasan informasi, hingga pengembangan research & development terkait dengan Thalasemia.
Thalasemia yang dibagi menjadi 3 kelompok yakni minor, intermediate dan mayor, merupakan penyakit keturunan yang disebabkan oleh gangguan sintesis pada rantai hemoglobin yang merupakan penyusunan dari sel darah merah sehingga menyebabkan penurunan waktu hidup sel darah merah menjadi lebih mudah rusak.
Yanti Airlangga juga menyampaikan harapan agar rantai penyebaran Thalasemia dapat ditekan dengan menghimbau masyarakat untuk melakukan screening atau deteksi sedini mungkin, terlebih bagi anggota keluarga penderita Thalasemia.
“Kemudahan fasilitas pengobatan dan berbagai kemudahan lainnya bagi pasien juga diharapkan dapat lebih ditingkatkan,” jelas Yanti dalam acara bakti sosial berupa Sosialiasi Thalasemia yang diikuti dengan pemberian santunan bagi penderita Thalasemia di area RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023) lalu.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan Post Event Sewindu PSN, setelah menyelenggarakan kegiatan donor darah di lingkungan Kemenko Perekonomian pada Selasa (3/10/2023) sebelumnya.
Acara ini menggandeng Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenko Perekonomian dan Post Event Sewindu PSN (Proyek Strategis Nasional).
Indonesia Emas 2045
Peningkatan kualitas kesehatan menjadi salah satu aspek penting dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045 melalui penciptaan generasi mendatang yang sehat.
Sejumlah upaya telah dilakukan Pemerintah untuk dapat mendukung hal tersebut, salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan publik mengenai berbagai permasalahan kesehatan.
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo mengatakan Pemerintah telah menginisiasi upaya dukungan terhadap Thalasemia.
Antara lain program transfusi darah yang rutin bagi penderita, penyediaan ketersediaan obat yang efektif, serta peningkatan fasilitas dan sumber daya manusia di rumah sakit rujukan Thalasemia.
Berbagai kegiatan sosial dalam rangkaian Post Event Sewindu PSN tersebut juga diharapkan mampu memberikan kontribusi positif yang nyata bagi masyarakat umum.
Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala