G24NEWS.TV, JAKARTA — Setelah pandemi agak mereda, dunia pariwisata bergeliat lagi. Terbukti saat weekend, tempat-tempat wisata dipenuhi dengan pengunjung yang membludak.
Sepertinya semua sudah merindukan refreshing ke tempat wisata yang bisa membuat sejenak melupakan rutinitas kerja. Ada yang berkunjung ke wisata buatan ataupun wisata alam yang masih alami. Salah satunya dengan menikmati wisata alam Gunung Kelud.
Sudah pernah ke wisata alam Gunung Kelud? Gunung yang berada di ketinggian 1.700 MDPL ini, lokasinya berada di perbatasan tiga kabupaten yakni Malang, Blitar dan Kediri.
Namun untuk menuju ke Gunung Kelud, pengunjung umumnya melalui pintu Kediri tepatnya di Desa Ngancar. Untuk masuk ke lokasi wisata Gunung Kelud berbayar 10 ribu. Terjangkau bukan?
Namun dari lokasi loket yang ada di pintu gerbang, pengunjung harus menempuh jalan menanjak. Melewati hutan hijau yang membuat pandangan jadi adem.
Sampai di titik jalan berjuluk “Jalan Misteri” para pengunjung biasanya penasaran dan ingin membuktikan seperti apa jalan tersebut Jalan Misteri ditandai dengan cat putih melintang sepanjang 30 meter. Di lokasi ini konon meski mobil dalam posisi nol atau netral, bisa lho jalan sendiri
Menurut Titik salah satu pengunjung, dirinya ingin membuktikan apa betul mobil di Jalan Misteri bisa jalan sendiri? Ternyata memang bukan isapan jempol!
“Bener mobil yang kami tumpangi bergerak sendiri meski perseneling di titik nol,” ucapnya penuh heran.
Hmm…aneh kan? Ada yang menyebut hal itu karena gaya gravitasi. Tapi ada pula yang menyebut ada aura mistis-nya. Believe it or not yaa…Wallahu alam…
Kuliner di Wisata Alam Gunung Kelud
Dari Jalan Misteri menuju ke basecamp atau tempat parkir, masih menempuh jarak kurang lebih 3 km. Parkir wisata alam Gunung Kelud lumayan luas. Di sekitarnya terdapat warung-warung yang menyediakan menu makanan.
Yang terkenal adalah menu pecel dengan sambal tumpang. Sambal Tumpang berbahan tempe masam (tempe yang mulai terfermentasi) dicampur dengan cabe dan lainnya.
Rasanya bagi yang suka ya nikmat pastinya.
Banyak juga penjual buah Nanas kupas siap santap. Rasanya manis sekali. Gak heran karena namanya juga Nanas Madu ya? Hasil tanaman para petani lokal. Satu kantong nanas siap santap berharga 5 ribu. Sedangkan yang untuk oleh-oleh, satu ikat isi 3-4 buah nanas berkulit harga Rp10.000.
Menuju Puncak Gunung Kelud
Usai mencicipi kuliner pecel Tumpang dan buah Nanas, pengunjung bisa langsung menuju pangkalan ojek. Kok naik ojek? Betul banget pemgunjung menuju puncak Gunung Kelud menggunakan jasa ojek berbayar Rp50.000 pergi pulang.
Mereka memilih naik ojek karena mobil tidak bisa naik karena jalan sempit dan ekstrim. Kalau memilih jalan kaki harus menempuh jalan sejauh 10 km dengan kondisi jalan menanjak dan meliuk.
Sepanjang jalan menuju puncak Kelud, pengunjung disuguhi view yang luar biasa. Dari kejauhan terlihat puncak lancip yang menjulang. Gunung Kelud ini memiliki beberapa puncak antara lain Puncak Sumbing dan Puncak Gajah Mungkur.
Setelah melalui jalan cor-coran meliuk, hingga jalan berpasir dan berkerikil juga lewat jalan berlorong, tibalah di pangkalan ojek terakhir. Pengunjung bisa turun dan mulai berjalan kaki beberapa meter menanjak.
Terlihat hamparan sejauh mata memandang hanya ada lekukan bumi yang eksotis. Ada yang tinggi menjulang ada pula yan agak landai dan curam. Nun dilekukan kaldera terlihat keemasan adalah lava Gunung Kelud. Wow indah banget !
Di sisi kanan terlihat lancipnya Puncak Sumbing. Spotnya keren buat foto. Tapi namanya gunung, jadi kudu hati-hati dan waspada.
Tak ada pengaman yang permanen, hanya ada tali rafia sebagai batas aman untuk foto berlatar lava Gunung Kelud.
Nah buat yang belum berkunjung ke wisata alam Gunung Kelud, buruan ya merapat. Selain indah viewnya juga bisa menambah rasa syukur. Kenapa?
Sebab bila berada di ketinggian alam, serasa bagai sebutir debu saja. Ya kan? Pokoknya keren deh wisata alam Gunung Kelud. Jadi kapan nih jalan-jalan ke gunung berlava keemasan ini?
g kelud