Wamendag Tegaskan SRG Program Prioritas Nasional

Wamendag Jerry menjelaskan bahwa  Dalam rangka mendukung pelaksanaan SRG, pemerintah telah membangun gudang-gudang SRG beserta sarananya di daerah-daerah sentra produksi.

Hal tersebut diharapkan dapat memicu berkembangnya implementasi SRG di daerah sekitar, sehingga pengelola gudang SRG juga dapat bertambah.

Dijelaskan Wamendag bahwa perkembangan penerbitan resi gudang di Indonesia pada tahun 2022 mencapai Rp1,27 triliun dengan pembiayaan sebesar Rp832 miliar atau meningkat hingga 147% dibanding tahun 2021.

Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan SRG sebagai instrumen perdagangan dan pembiayaan semakin diminati dan berkembang.

Wamendag juga menjelaskan bahwa implementasi SRG di Kabupaten Subang ini merupakan contoh implementasi SRG yang menunjukkan perkembangan positif.

Dari satu pengelola gudang SRG yang beroperasi di tahun 2014 pada gudang SRG yang berasal dari pemerintah, hingga saat ini telah berkembang menjadi 4 pengelola gudang SRG dengan 7 gudang SRG.

Pemanfaatan SRG yang awalnya untuk gabah, beras, dan ketan kini meningkat ke komoditas kopi dengan tujuan ekspor.

Pada kesempatan ini, Wamendag juga menyaksikan Penandatanganan Perjanjan Kerja Sama Pemasaran antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dengan PT Thara Jaya Niaga, dan dilanjutkan dengan kunjungan ke Gudang PT Thara Jaya Niaga.

Dalam rangkaian kegiatan ini, Wamendag Jerry juga melakukan pelepasan ekspor 19,2 ton komoditas kopi robusta dengan negara tujuan Mesir dan Libanon yang berasal dari Gudang SRG yang dikelola oleh Koperasi Gunung Luhur Berkah.

Selain itu, terdapat 9,5 ton ikan kakap Angkoli dengan tujuan Brisbane, Australia, dari Gudang SRG ikan di Probolinggo yang dikelola oleh Pengelola Gudang PT Cipta Usaha Agro Niaga.