G24NEWS.TV, JAKARTA — Universitas Brawijaya memiliki empat guru besar baru yang dikukuhkan Senin (26/6) dan Selasa (27/6).
Profesor wanita yang dilantik hari ini adalah Prof. Dr. Dra Sri Rahayu, M.Kes dan Prof Eng Fitri Utaminingrum.
Sri Rahayu menjadi profesor bidang Biologi Reproduksi Molekuler dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Sedangkan Fitri Utaminingrum dilantik di bidang Visi Komputer dari Fakultas Ilmu Komputer.
Dilansir dari Antaranews, Rahayu menjelaskan penelitiannya dalam pidato ilmia mengenai Potensi Daun Semanggi Air Sebagai Medical Plant for Improving Sperm Quality (MPISQ): Suatu Kajian Laboratorium.
Ia mengatakan Semanggi Air cukup baik untuk meningkatkan kualitas sperma.
“Keunggulan tanaman Semanggi Air karena tidak ada eugenol yang bersifat toksik pada spermatozoa,” jelasnya.
Selama ini masyarakat percaya daun kemangi bisa meningkatkan kualitas sperma.
Namun, menurutnya, berdasarkan penelitian yang dilakukannya pada dosis tertentu kemangi dapat menurunkan kualitas sperma.
Sedangkan tanaman Semanggi Air yang sering digunakan untuk pecel memiliki potensi untuk digunakan sebagai MPISQ.
Setelah dicoba ke hewan coba di laboratorium, Semanggi Air bisa meningkatkan kualitas sperma melalui perannya sebagai antioksidan maupun anti-inflamasi.
Prof Sri Rahayu mengakui adanya kelemahan penggunaan tanaman Semanggi Air sebagai MPSIQ yakni belum adanya kajian terhadap fungsi sel Leydig sebagai penghasil utama hormon-hormon reproduksi, yang berperan di dalam libido hewan coba.
Inovasi Kursi Roda bagi Penyandang Disabilitas Fisik
Selain melantik Prof Sri Rahayu, Universitas Brawijaya juga melantik Prof Dr Eng Fitri Utaminingrum, ST, MT, sebagai bidang Visi Komputer dari Fakultas Ilmu Komputer.
Prof Fitri Utaminingrum memaparkan penelitiannya mengenai inovasi “Kursi Roda Pintar Multi Fitur Bantu Disabilitas”. Profesor wanita itu memperkenalkan kursi roda dengan beberapa fitur kendali bagi penyandang disabilitas.
“Kursi roda pintar ini memiliki beberapa fitur kendali yaitu manual, remote, pengenalan suara, human tracking, pergerakan kepala, dan pergerakan bola mata,” tuturnya.
Inovasi kursi roda pintar tersebut dilengkapi dengan sistem pengenalan papan nama ruangan, objek halangan dan klasifikasi tipe permukaan jalan. Tak hanya itu, terdapat fitur mengikuti gerak pemandu atau human follower.
Fitur lain yang juga melengkapi kursi roda pintar ini adalah sistem keamanan yang mendeteksi halangan berupa tangga turunan, naik, pilar dan lain-lain.
Prof Fitri menuturkan bahwa kursi roda itu memiliki keunggulan yakni kemampuan manuver yang baik. kemampuan itu mengutamakan keamanan dan kenyamanan penggunanya.
Menerapkan algoritma deep learning, fitur pada kursi roda pintar itu diharapkan mendapatkan hasil akurasi maksimal dan waktu komputasi yang cepat.
“Namun, kelemahannya memerlukan jumlah data yang besar dan bervariasi untuk melatih model secara efektif. konstruksi yang masih relatif berat,” ujarnya.