Politik

Survei Voxpopuli, Head to Head: Prabowo Menang Telak Lawan Ganjar

22
×

Survei Voxpopuli, Head to Head: Prabowo Menang Telak Lawan Ganjar

Share this article
Hasil survei Voxpopuli head to head Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Foto: Voxpopuli
Hasil survei Voxpopuli head to head Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Foto: Voxpopuli

G24NEWS.TV, JAKARTA – Hasil survei head to head yang dilakukan oleh Voxpopuli Researh Center terhadap dua pasang calon presiden, yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, Prabowo menang telak.

Prabowo diproyeksikan unggul dalam skenario Pilpres dua putaran ataupun hanya satu putaran.

Temuan survei Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Prabowo mencapai 39,0 persen pada simulasi tiga nama capres dan 49,8 persen jika head-to-head melawan Ganjar.

Jika Prabowo harus berhadapan dengan Ganjar, selisih elektabilitasnya mencapai 13 persen, di mana Ganjar tertinggal dengan raihan sebesar 36,1 persen. Sisanyasebanyak 14,1 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

“Dalam skenario head-to-head, Prabowo berpeluang mengalahkan Ganjar,” ungkapDirektur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, dikutip kembali Jumat (15/9//2023). Survei dilakukan pada Juni 2023.

Menurut Achmad, peta politik terbaru menuju gelaran Pilpres 2024 membuka peluangterbentuk tiga pasangan capres-cawapres ataupun hanya dua pasang. Tiga besar namayang merajai bursa capres paling diunggulkan masuk dalam skenario tiga pasang, termasuk Anies Baswedan.

Baca Juga  Pengusaha Amerika Serikat Unggulkan Prabowo dalam Pilpres 2024, Ini Alasannya

Pada skenario tersebut, Prabowo diprediksi unggul terhadap Ganjar dengan selisihelektabilitas 9 persen, yaitu meraih 30,6 persen. Jika dibandingkan dengan simulasibanyak nama, Prabowo mendapatkan tambahan dukungan hingga 13,3 persen, sedangkan Ganjar hanya 7,5 persen.

Elektabilitas Anies Tertinggal

Jika dikerucutkan lagi menjadi hanya dua pasang, Prabowo mendapatkan banyaklimpahan dukungan dengan tambahan 10,8 persen lagi dibandingkan skenario tigapasang.

Ganjar lagi-lagi hanya mendapat tambahan yang lebih sedikit, yaitu sebanyak5,5 persen saja.

“Migrasi pemilih yang sangat besar mengarah pada sosok Prabowo, memperlihatkankuatnya faktor endorsement Jokowi, di mana nama-nama capres yang lain sebagianbesar adalah pendukung Jokowi atau bahkan dari lingkaran all president’s men,” jelasAchmad.

Sementara itu Ganjar yang tetap mendapatkan dukungan dari Jokowi sebagai sesama“petugas partai” hanya meraup sebagian kecil migrasi dari pendukung capres lain.

“Kekuatan Ganjar sangat mengandalkan faktor PDIP, kurang menjangkau potensipemilih yang lebih luas,” tandas Achmad.

Baca Juga  Golkar Jatim Mulai Sosialisasikan Prabowo Presiden lewat Baliho

Di kubu perubahan, minimnya migrasi terhadap Anies menunjukkan bahwa publik lebihmemilih capres yang berorientasi pada keberlanjutan program Jokowi. Pada skenarioPilpres tanpa Anies, lagi-lagi Prabowo lebih mampu menggaet basis pendukung Aniesketimbang Ganjar.

Dalam skenario tiga pasang capres-cawapres, jika tidak ada yang mampu mencapaisuara lebih dari 50 persen, Pilpres akan berlangsung dalam dua putaran. Tetapi jikahanya ada dua pasang, maka Pilpres cukup digelar satu putaran saja.

Simulasi ini juga menihilkan faktor lain seperti cawapres pendamping masing-masingfigur dan kerja-kerja partai-partai pengusung yang berkoalisi.

“Dengan proyeksi yang ada, kubu Ganjar harus lebih cermat dalam memilih cawapres untuk mendongkrakelektabilitas,” pungkas Achmad.

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 15–21 Juni 2023, kepada 1200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakiliseluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen, pada tingkatkepercayaan 95 persen.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News

Editor: Lala Lala

banner 325x300