G24NEWS.TV, JAKARTA – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor memiliki strategi jitu untuk mengendalikan banjir di daerahnya. Sebagian besar banjir dipengaruhi oleh faktor kondisi alam.
Ketua DPD Golkar Kalimantan Selatan ini memastikan kebutuhan dasar masyarakat korban banjir tersedia untuk tanggap darurat. Sejalan dengan upaya ini, pihaknya melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian banjir yang bersifat jangka panjang.
Politisi Partai Golkar ini akrab dipanggil Paman Birni oleh rakyatnya. Paman Birni telah menyisir kawasan banjir bersama dengan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemprov Kalsel. Saat menyisir lokasi banjir, dia langsung menyerahkan bantuan dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat dari segala usia yang menjadi korban banjir.
Membangun Optimisme di Tengah Bencana
Meski sedang dilanda bencana, kedatangan Gubernur dan rombongan menjadi hiburan tersendiri dan penyemangat bagi warganya. Hal ini karena suasana yang diciptakan atas kehadirannya bukan kesedihan, tetapi optimstis bahwa kondisi warga akan lebih baik.
“Kita harus terus bergerak membantu warga. Semoga warga bisa beraktivitas normal kembali,” jelasnya, dalam kunjungan ke lokasi banjir di Kabupaten Banjar, belum lama ini.
Dr. (HC) H. Sahbirin Noor S.Sos., M.H. sedang menjalani periode kedua menjadi Gubernur Kalimantan Selatan di 2021-2024. Periode pertamanya berlangsung di tahun 2016-2021.
Pria kelahiran 12 November 1967 ini, memimpin partai beringin di wilayahnya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kalimantan Selatan.
Mitigasi Dampak Bencana Banjir
Pihaknya juga melakukan upaya mitigasi yang meliputi pemantauan kondisi sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan agar dilakukan secara berkala.
Masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai perlu selalu waspada dengan memantau informasi prakiraaan cuaca dari BMKG. Masyarakat juga diimbau untuk melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam.
Selama menjadi gubernur, salah satu fokus kebijakannya adalah mencegah, mengendalikan dan mengatasi dampak banjir yang sering melanda Kalimantan Selatan.
Awal tahun ini, data BNPB menunjukkan sebanyak 1.826 rumah atau 6.440 jiwa terkenang banjir pada enam kecamatan di Kabupaten Banjar. Enam kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Samarinda Ulu, Astambul, Martapura, Martapura Timur, Martapura Barat dan Pengaron dengan tinggi muka air bervariasi antara 20 cm hingga 75 cm.
Sahbirin Noor Berhasil Pertahankan Swasembada Beras
Sebelum menjadi Gubernur, dia adalah pengusaha dan eksekutif. Jabatan terakhirnya Direktur Utama PT. Jhonlin Sasangga Banua, perusahaan penyedian jasa keamanan.
Paman Birni mengikuti pendidikan dasar di MI TPI Budi Mulia Sei Jingah Banjarmasin, SMP Negeri 10 Banjarmasin dan SMA Negeri 5 Banjarmasin. Kemudian, dia mendapatkan gelar Sarjana dari Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary, Banjarmasin.
Sahbirin Noor meraih gelar S2 dari Universitas Putra Bangsa, Surabaya, Jawa Timur. Sementara itu, gelar Doktor dianugerahi oleh Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin melalui Sidang Terbuka Senat, di Auditorium ULM Banjarbaru, pada Oktober 2021 lalu.
Gelar ini diberikan berdasarkan kontribusi Paman Birin terhadap kemajuan daerah dan pendidikan tinggi di ULM dan kampus lainnya selama dua periode kepemimpinannya.
Sahbirin Noor dinilai sukses mendorong pembangunan sektor pertanian, seperti pembukaan lahan rawa lebak 4.000 hektare di Desa Jejangkit Muara tahun 2018. Dia dinilai berhasil mempertahankan swasembada beras hingga mencapai surplus menyumbang kebutuhan provinsi tetangga di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.*
Penulis: Nyoman Adikusuma
Editor: Lala Lala