HeadlinePolitik

Prabowo Subianto: Jika Pemimpin Bisa Bekerja Sama dan Rukun, Indonesia Pasti jadi Negara Maju   

714
×

Prabowo Subianto: Jika Pemimpin Bisa Bekerja Sama dan Rukun, Indonesia Pasti jadi Negara Maju   

Share this article
Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto
Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto

G24NEWS.TV, JAKARTA – Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengatakan Indonesia harus bersiap-siap menghadapi berbagai masalah ke depan seperti pangan, energi, hingga air. 

“Masalah yang lebih besar adalah kemiskinan hingga menyebabkan stunting, kurang gizi. Mutu makan tidak baik karena mereka tidak mampu,” ujar Prabowo dalam ceramahnya pada kursus Young Political Leader (YPL) yang digelar Golkar Institute, Kamis (31/8). 

“Kita harus punya keberanian, kumpulkan putri-putri terbaik kita untuk menghilangkan kemiskinan,” lanjut dia.

Indonesia menurut dia mempunyai kekayaan yang bisa mengatasi masalah-masalah tersebut. Namun syaratnya para pemimpin harus mampu hidup berdampingan secara rukun dan ikhlas mengabdi untuk rakyat Indonesia. 

“Mari kita koreksi, di semua partai, Tiap Pemilu, minta dukungan rakyat, namun begitu jadi malah aneh,” ujar dia. 

“Mari pengalaman yang tidak bagus kita tutup. Karena dunia di tengah kesulitan, ada tantangan yang harus kita hadapi, ekonomi, geopolitik dan dalam negeri,” lanjut Ketua Umum Partai Gerindra ini. 

Prabowo subianto menerima hadiah seekor kuda
Prabowo subianto menerima hadiah seekor kuda

Prabowo sebelumnya menamai koalisi partai pendukungnya “Koalisi Indonesia Maju”, nama yang juga digunakan oleh para pendukung Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin. Koalisi ini terdiri dari Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar dan PAN.

Baca Juga  Ridwan Kamil: Golkar Institute Inovasi Keren Airlangga Hartarto

Menurut Prabowo, Indonesia adalah negara dan bangsa yang begitu besar, hingga saking besarnya, kadang kita tidak menyadari telah melakukan keberhasilan-keberhasilan. 

Menurut Prabowo bangsa Indonesia harus sadar dan mengerti besar tantangan, kesulitan dan betapa bangsa ini berhasil mengatasinya. Salah satunya adalah membentuk negara di tengah perang melawan penjajah yang dahsyat. 

Dalam sejarah pasca-perang dunia dua, hanya ada 3 negara yang berhasil merebut kedaulatan melalui  perang kemerdekaan yaitu Indonesia, Vietnam dan Aljazair, ujar Prabowo. 

Setelah kemerdekaan, menurut Prabowo kaum imperialis juga meninggalkan bom waktu di Indonesia hingga pecah peristiwa pemberontakan di berbagai daerah. Karena itu meski merdeka pada 1945, pembangunan baru dimulai secara serius pada 1971. 

“Jadi 25 tahun pertama Indonesia penuh dengan peristiwa perang saudara, ricuh terus menerus. Saya dengan senior-senior ini lahir dari kancah perang kemerdekaan. Kita besar waktu negara tidak punya apa-apa,” ujar dia. 

Baca Juga  Pertemuan AMPG dan UMNO Malaysia Harapkan Kolaborasi Aksi Pemuda

Karena itu, bangsa Indonesia harus belajar dari sejarah agar tidak mengulangi kesalahan. Menurut dia, penjajahan dan kericuhan di Indonesia terjadi karena politik devide et impera. 

“Ratusan tahun lalu sudah ada penjajah, itu karena kita kaya. Ratusan tahun kemudian mereka kuasai nusantara, karena mereka punya pendekatan devide et impera,” ujar dia. 

“Semua indikator menunjukkan bahwa  kita bisa jadi negara maju ke 4,5,6,7,8 dari 200 negara di bumi ini. Asal pemimpinnya-pemimpinnya bisa bekerja sama, rukun, pasti kita jadi negara hebat,” lanjut dia.

Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Aburizal Bakrie
Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Aburizal Bakrie

Lanjutkan Terobosan Presiden Jokowi 

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Koalisi Indonesia Maju berkomitmen melanjutkan terobosan-terobosan yang dilakukan Presiden Jokowi. Di antaranya adalah pembangunan Ibukota Negara Baru dan mendaftar menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). 

“Kalau Chile perlu waktu 3-4 tahun untuk jadi anggota, maka Indonesia akan jadi anggota OECD di bawah kepemimpinan Pak Prabowo. Di Asia hanya ada dua yang ikut, yaitu Jepang dan Korea Selatan,” ujar dia.

banner 325x300