G24NEWS.TV, JAKARTA – Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengatakan akan membuka peluang bergabung dalam forum ekonomi BRICS yang saat ini beranggotakan Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.
Kebijakan ini, jelasnya, akan dilakukan jika dirinya terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024 – 2029.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan manfaat dari forum tersebut bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat.
“Jadi kita akan lihat kalau nanti kepentingan ekonomi kita menguntungkan ya, why not kita join BRICS?” jelas Prabowo dalam acara “Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri Indonesia”,yang digelar CSIS, Jakarta, Senin (13/11/2023).
Lebih jauh, Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan BRICS adalah forum kerjasama ekonomi, sama seperti ASEAN atau APEC, sehingga tidak terkait dengan sikap politik Indonesia.
BRICS, ujarnya lagi, bukan kelompok geopolitik, seperti barat atau timur, sehingga bergabung dengan BRICS tidak akan bertentangan dengan prinsip dan tradisi kebijakan politik Indonesia yang bebas aktif.
“Kan kita ikut G20, kita juga bagian dari Asean, kita sekarang bagian dari APEC. Itu bukan perkumpunolan geopolitik, itu perkumpulan ekonomi,” ujarnya.
BRICS adalah akronim dari Brazil, Russia, India, China dan South Africa. BRICS adalah sebuah forum kerjasama ekonom yang awalnya terdiri dari empat negara, yaitu Brasil, Rusia, India dan China yang digagas oleh lembaga keuangan dan investasi Goldman Sachs tahun 2001.
Empat negara ini diyakini akan negara berkembang yang diyakini akan menguasai ekonomi dunia pada tahun 2050
Kemudian, tahun 2020, bergabung Afrika Selatan yang dianggap sebagai perwakilan negara berkembang yang berpotensi maju dari benua Afrika. Kelima negara ini diprediksi menjadi kekuatan ekonomi dunia baru di masa mendatang.
Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala