DaerahHeadline

Politisi Muda Golkar Dienis Haning Safitri Ajak Peduli Kondisi Udara Jakarta

289
×

Politisi Muda Golkar Dienis Haning Safitri Ajak Peduli Kondisi Udara Jakarta

Share this article
General view of the Indonesian capital city of Jakarta as the smog covers the city
Pemandangan Jakarta yang tertutup kabut. (Foto file - Anadolu Agency )

G24NEWS.TV, JAKARTA – Kualitas udara di Jakarta yang buruk sudah membawa dampak kesehatan bagi warga, ujar politisi muda Partai Golkar Dienis Haning Safitri

Menurut Dienis sudah ada beberapa anak di wilayah Jakarta Selatan mengalami gejala batuk, pilek dan sakit tenggorokan yang intens. Dengan demikian terbukti bahwa kualitas udara di Jakarta turut memengaruhi menurunnya kesehatan anak di Jakarta, terutama pada kesehatan pernapasan.

“Di masyarakat, tidak sedikit ibu-ibu yang bercerita kepada saya mengenai kesehatan anak mereka yang menurun. Mudah lemas, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan adalah gejala umum yang ditemui di masyarakat,” ujar Dienis, pada G24NEWS. 

Kualias udara di Jakarta beberapa waktu belakangan sedang menjadi sorotan. Indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 170 atau masuk dalam kategori tidak sehat. Seperti di Cilandak Timur dan Kebayoran Lama, indeks berada di angka indeks 206, Kemang V dengan angka indeks 163, diikuti Gordi HQ berada dengan angka indeks 162, dan Gelora Bung Karno di angka indeks 161.

Baca Juga  Warga Jakarta, Udah Tau Sejarahnya Kerak Telor Belum?

Parameter kualitas udara berdasarkan AQI US dibagi enam level, yaitu hijau (0-50): bagus, kuning (51-100): sedang, oranye (101-150): tidak sehat bagi kelompok sensitif, merah (151-200): tidak sehat, ungu (201-300): sangat tidak sehat, dan maroon (lebih dari 301): berbahaya.

politisi muda Partai Golkar Dienis Haning Safitri
politisi muda Partai Golkar Dienis Haning Safitri

Risiko Stunting

Menurut dia, buruknya kondisi udara juga meningkatkan risiko stunting pada balita. Mengutip WHO, menurut Dienis polutan yang dihirup anak dapat mengakibatkan gangguan pada sistem sirkulasi pernapasan. 

Sirkulasi oksigen yang terganggu dapat membuat jumlah oksigen yang dibawa ke dalam tubuh menjadi lebih rendah.

“Ketika sirkulasi terganggu, oksigen yang dibawa menjadi lebih rendah. Kalau itu menjadi lebih rendah, anak kekurangan oksigen secara defisit minor, tetapi jangka panjang akibatnya pertumbuhan jadi lebih lambat,” jelas dia.

Baca Juga  Erwin Aksa: Warga Jakarta Harus Rasakan Keadilan  

Dienis mengajak masyarakat untuk sama-sama peduli terhadap fenomena udara buruk yang menimpa Jakarta. Pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta harus bersama masyarakat turut aktif menanggulangi masalah ini.

Menurutnya, permasalahan polusi yang memunculkan penyakit pernapasan dan meningkatkan stunting ini perlu menjadi sorotan utama para politisi yang saat ini menghadapi tahun politik. Sebagai pegiat kesehatan, Dienis siap memperjuangkan isu lingkungan ini melalui jalur politik.

“Tahun Politik ini banyak anak muda, selebritas, tokoh masyarakat yang mengampanyekan diri untuk dipilih sebagai legislator baik tingkat daerah (DPRD) maupun tingkat pusat (DPR RI). Para calon legislatif semestinya jangan hanya mempromosikan dirinya, tetapi juga aktif mengampanyekan isu lingkungan ke masyarakat,” kata Dienis.

banner 325x300