Indonesia resmi menerima estafet keketuaan ASEAN 2023 untuk menggantikan posisi Kamboja sebagai Ketua ASEAN 2022.
Penerimaan palu secara simbolis dari Perdana Menteri Kamboja Hun Sen kepada Presiden Joko Widodo sebagai penanda bahwa Indonesia telah menjadi Ketua ASEAN 2023.
Kemudian saat memimpin Delegasi RI dalam Pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Phnom Penh, Kamboja.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan kesiapan Indonesia menerima estafet keketuaan ASEAN 2023.
“Melanjutkan Presidensi G20, Keketuaan Indonesia di ASEAN akan menitik beratkan pada penangan krisis multidimensi seperti krisis pangan, energi, dan keuangan,” ucap Ketum Golkar itu.
Airlangga mengatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kesiapan ASEAN menghadapi tantangan dan ancaman krisis, sekaligus memperkuat kapasitas untuk ketahanan sosial ekonomi secara berkelanjutan.
Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan kerja sama antar negara ASEAN dan negara-negara mitra, lintas sektoral, khususnya pertanian, energi, dan transportasi.
“ASEAN dan negara-negara anggotanya harus pula memastikan dan berkoordinasi secara kokoh agar semua agenda dan inisiatif baik dapat berjalan secara efektif.” kata Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga mengajak semua pihak untuk menerapkan paradigma kolaborasi yang menghasilkan manfaat konkrit bagi masyarakat.
“Saya juga menyampaikan pesan bahwa Indonesia siap mendorong kerjasama di berbagai sektor termasuk melalui keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 ini.” tegasnya.