G24NEWS.TV, JAKARTA — Sosok cawapres yang akan mendampingi Prabowo dinilai harus memiliki konsep dalam mengelola negara.
Analis Politik Usep Achyar menuturkan beberapa kriteria cawapres ideal, salah satunya harus memiliki konsep dalam mengelola negara mengingat kekuatan elektabilitas capres dan cawapres tidak terlalu berbeda.
“Ada kemungkinan (cawapres) diberikan kekuatan atau fungsi lebih daripada hanya sekadar mewakili presiden,” ungkapnya.
Kriteria lain yakni cawapres harus memiliki elektabilitas tinggi. Ia menilai sosok dengan elektabilitas tinggi mampu menutup kekurangan elektabilitas capres yang hingga kini belum dominan berdasarkan hasil survei.
“Kriteria (cawapres) yang saat ini diperlukan adalah yang bisa menambah elektabilitas atau menutup kekurangan capres,” tutur Usep Achyar kepada G24NEWS TV, Senin (14/8).
Menurutnya, cawapres perlu diperhitungkan apakah dia vote getter atau bukan mengingat berdasarkan hasil survei belum ada capres yang elektabilitasnya dominan.
“Menurut saya itu penting di 2024, tidak bisa diabaikan karena selisih di antara capres-capres itu tidak begitu signifikan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Usep mengatakan bahwa sosok cawapres dengan elektabilitas tinggi adalah kunci, seperti Ridwan Kamil.

“Maka penting sekali yang akan menjadi kunci adalah cawapres. Jadi cawapres itu, salah satu kekuatannya adalah dia yang elektabilitasnya tinggi,” terangnya.
Selain elektabilitas dan konsep mengelola negara, cawapres juga harus punya jaringan.
“Selain itu, cawapres harus punya jaringan,” lanjutnya.
Elektabilitas Prabowo Subianto
Elektabilitas Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024 semakin menguat pasca deklarasi dukungan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan dalam simulasi tiga calon pada Juli Prabowo unggul 38,2% suara, unggul dari Ganjar Pranowo dengan 35,3% suara. Sedangkan Anies Baswedan hanya mendapatkan 18,4 persen suara.
Prabowo unggul head to head dengan Ganjar Pranowo dengan mendapatkan 52% suara sedangkan lawannya hanya 41,6% suara.
“Dukungan resmi dari Golkar dan PAN kepada Capres Gerindra: Prabowo Subianto, itu menambah momentum. Sejauh Prabowo tak membuat blunder yang fatal, hasil Pilpres 2024 akan menggembirakannya,” terang pendiri Lingkaran Survei Indonesia Denny Januar Ali dalam keterangannya, Senin (14/8).
Pada survei terbaru LSI pada Juli 2023, Prabowo mencapai 35,8% atau menduduki posisi teratas, sedangkan ganjar 35,2% dan Anies 21,4%
“Terjadi tren penguatan dukungan kepada Prabowo secara konsisten sejak Januari 2023 sampai sekarang. Jadi, selama tujuh bulan terakhir Prabowo mengalami penguatan,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.
Lembaga survei lain, yaitu Indikator juga mengunggulkan Prabowo pada survei terakhirnya 20-24 Juni 2023 lalu. Prabowo Subianto unggul 36,8 %, sementara Ganjar Pranowo 35,7 % dan Anies Baswedan 21,5 %.
Sementara itu, Lembaga Survei Nasional juga menyampaikan bahwa Prabowo unggul dengan elektabilitas 40,5% pada survei pada 10-19 Juli 2023.
Sementara Ganjar hanya didukung oleh 30,8% responden dan Anies menjadi pilihan 22,4% responden.