Politik

Pengamat: Airlangga Hartarto Punya Peluang Dampingi Prabowo Jadi Cawapres di Pilpres 2024

55
×

Pengamat: Airlangga Hartarto Punya Peluang Dampingi Prabowo Jadi Cawapres di Pilpres 2024

Share this article
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Foto: Ist
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Foto: Ist

G24NEWS.TV, JAKARTA – Pengamat politik mengatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar memiliki peluang mendampingi Prabowo menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mengatakan bursa calon wakil presiden saat ini semakin mengerucut, menyisakan nama-nama yang memiliki peluang menjadi cawapres.

Demikian juga, jelasnya, di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Capres di Pemilu 2024.

Dia mengemukakan Airlangga Hartarto memiliki pengalaman di bidang ekonomi, popularitas dan eletabilitas.

Mesin Partai Golkar Kuat

Sementara itu, jelasnya, sebagai pemimpin Golkar, Prabowo akan diuntungkan karena Partai Golkar mempunyai mesin yang kuat.

Baca Juga  DPD Golkar Cilacap Incar 11 Kursi di Pileg 2024

Namun, Igor mengakui basis massanya antara Golkar dan Gerindra memiliki banyak irisan dengan Prabowo, terutam di luar Pulau Jawa.

Di sisi lain, dia mengatakan calon lain yang juga memiliki peluang yang sama mendampingi Prabowo adalah Menteri BUMN Erick Thohir

Igor Dirgantara menilai peluang Airlangga Hartarto dengan Erick Thohir untuk mendampingi, Prabowo di Pilpres 2024 sama besar.

“Dari sisi elektabilitas, jika cawapres tak bisa meningkatkan suara, minimal tidak menurunkan. Sosok Erick Thohir berpotensi meningkatkan elektabilitas, jika berpasangan dengan Prabowo,” ujar Igor melalui keterangan tertulis, Senin (25/9/2023).

Baca Juga  Politisi Golkar Evelinda Kumpulkan Aspirasi Warga Solok Untuk Dibawa ke DPR RI

Sebaliknya, lanjut dia, jika menggandeng Erick, ada potensi bagi Prabowo untuk memperluas pengaruh ke wilayah yang selama ini bukan basisnya. Sebab, kata Igor, Erick berasal dari luar Pulau Jawa.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai, Erick Tohir memiliki prospek besar mendampingi Prabowo, usai hengkangnya PKB.

Namun, perjodohan Prabowo dengan Erick terkendala oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

“Sebagai bagian dari Koalisi Indonesia Maju, wajar jika Ketua Umum Partai Golkar meminta posisi cawapres. Ini hambatan terbesar perjodohan Prabowo-Erick,” ucap Umam.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala

banner 325x300