G24NEWS.TV, JAKARTA — Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada 2023, dengan menambah insentif yang akan diberikan pada peserta pelatihan, ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan anggaran dan kuota telah ditetapkan dalam program Kartu Prakerja 2023.
“Pemerintah memberikan nominal anggaran sebesar Rp5 Triliun untuk 2023 mendatang,” ujar dia.
Seiring pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pemerintah melakukan penyesuaian skema Kartu Prakerja dari semula semi bantuan sosial (bansos) menjadi skema normal pada 2023.
Menurut Airlangga, program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada bantuan peningkatan kemampuan dan produktivitas angkatan kerja. Bantuan berupa biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pascapelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.
“Kartu Prakerja fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19,” ujar dia.
Berikut besaran dana yang akan diterima peserta Kartu Prakerja
- Bantuan biaya pelatihan Rp3.500.000
- Insentif pasca pelatihan Rp600.000 yang akan diberikan sebanyak 1 kali,
- Insentif survei sebesar Rp100.000 untuk dua kali pengisian survei.
“Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp 5 triliun dengan target 1,5 juta orang,” ungkap Airlangga Hartarto.

Menteri Koordinator Perekonomian mengungkapkan kartu prakerja 2023 bisa diikuti penerima bansos. (Foto Ekon.go.id)
Pendaftaran dilakukan secara online, offline, maupun bauran. Program kartu Prakerja juga bisa diikuti oleh penerima bantuan sosial dari kementerian/lembaga lainnya seperti Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah, atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM).
Pendaftaran Kartu Prakerja 2023
Hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai jadwal pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 48 tahun 2023. Baik Kementerian maupun pemerintah masih belum menentukan jadwal pendaftaran gelombang 48 Kartu Prakerja pada 2023.
Namun jika melihat jadwal pendaftaran tahun sebelumnya yakni tahun 2021 dan 2022, pembukaan gelombang kartu prakerja terjadi Februari. Sehingga besar peluang, pendaftaran gelombang 48 kartu prakerja tahun 2023 terjadi pada bulan Februari.
Namun, tidak menutup kemungkinan akan dipercepat atau diperlambat. Hal ini disebabkan oleh adanya pembahasan terkait pelatihan prakerja di tahun 2023 yang menggunakan skema pelatihan tatap muka atau offline.
Syarat Utama Mendaftar Kartu Prakerja 2023
1. WNI berusia 18 tahun ke atas.
2. Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
3. Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil.
4. Bukan penerima bantuan sosial lainnya selama pandemi Covid-19.
5. Bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, ASN, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
6. Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi Penerima Kartu Prakerja.
Demikian informasi tentang pendaftaran Kartu Prakerja 2023 dan syarat mengikuti program tersebut. Semoga bermanfaat.