G24NEWS.TV, JAKARTA – Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Puteri Anetta Komarudin menilai bahwa pemuda mempunyai peran dan kekuatan dalam pembangunan skala global.
Hal ini tercermin dari jumlah generasi muda berusia 15-24 tahun yang mencapai 1,2 miliar atau setara 16 persen dari populasi global.
Untuk itu, sudah saatnya MIKTA dalam pembangunan skala global melibatkan generasi muda untuk program pengembangannya.
“Namun, pemuda juga dihadapkan dengan persoalan penuaan populasi, digitalisasi, hingga perubahan iklim yang menimbulkan ketidakpastian yang serius bagi generasi muda dan generasi mendatang,” tutur Puteri Komarudin
Oleh karena itu, menurutnya sudah saatnya bagi MIKTA agar memasukkan generasi muda untuk program pengembangannya sebagai bagian dari agenda antargenerasinya.
“MIKTA harus mendukung pengembangan kapasitas generasi muda dan organisasi yang dipimpin oleh pemuda dan pengembangan kaukus pemuda di dalam pemerintahan, parlemen, dan badan-badan lainnya agar dapat terlibat dalam dialog dan mempengaruhi proses pengambilan keputusan publik,” jelas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Diketahui Forum MIKTA merupakan pertemuan parlemen daripada lima negara yakni Meksiko, Korea Selatan, Turki, dan Australia. Sebagai tuan rumah, DPR RI mengangkat tema ‘Strengthening Multilateralism, Addressing Intergenerational Challenges’ pada MIKTA Speaker’s Consultation ke-9.
Peran pemuda sangat sering dikaitkan dengan kemajuan suatu bangsa. Bahkan di Indonesia, peran pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah tidak diragukan lagi. Hal ini bahkan sudah terjadi sejak masa perjuangan sejarah kemerdekaan Indonesia. Deklarasi Sumpah Pemuda , merupakan salah satu bukti bahwa pemuda Indonesia memilki peran penting dalam perjuangan bangsa. Lahirnya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 menjadi tonggak utama dalam sejarah pergerakan pemuda seluruh Indonesia dalam semangat kemerdekaan Indonesia.
Tidak hanya semangat kesatuan yang tertuang dalam Ikrar Sumpah Pemuda, peran pemuda juga tercatat dalam sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Semangat kepemudaan bangsa Indonesia tidak luntur begitu saja ketika Indonesia Merdeka , pergerakan pemuda masih terus berlangsung dalam melawan kediktaktoran pemimpin bangsa sehingga berhasil meruntuhkan kekuasaan orde baru pada tahun 1998 yang juga sekaligus mengantarkan bangsa Indonesia pada masa reformasi.
Dalam sejarah peradaban bangsa, pemuda adalah aset bangsa yang sangat mahal dan tidak ternilai harganya. Pemuda adalah tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa. Generasi muda menjadi komponen penting yang perlu dilibatkan dalam pembangunan sebuah bangsa. Hal ini dikarenakan generasi muda memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang baru, inovatif dan juga memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi. Tanpa adanya peran pemuda sebuah bangsa akan sulit mengalami perubahan.
Email: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala