HeadlineNasional

MUI: Tahun Politik, Utamakan Kerukunan Umat Beragama

254
×

MUI: Tahun Politik, Utamakan Kerukunan Umat Beragama

Share this article
Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Majelis Ulama Indonesia (MUI)

G24NEWS.TV, JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat mengutamakan kerukunan antarumat beragama pada tahun politik ini.

Ketua Komisi Kerukunan Antarumat Beragama MUI Abdul Moqsith Ghazali mengatakan dalam situasi tahun politik, agama tetap membawa misi kemanusiaan dan meminimalisir efek buruk politik yang bisa mengoyak kebersamaan.   “Secara umum relasi umat beragama di Indonesia terjadi kesepahaman,” ujar dia seperti dikutip dari situ MUI.

“Kesepahaman ini menyangkut pada posisi negara undang-undang dasar (UUD), dan kesadaran dari tokoh-tokoh lintas agama,”lanjut dia.

Menurut Kiai Moqsith negara Indonesia berdiri adalah keputusan bersama-sama, sehingga argument lain yang menolak adanya UUD 1945 tidak bisa ditoleransi lagi. Perbedaan paling mendasar dari umat beragama menurut dia adalah soal akidah yang tidak bisa dinegosiasikan.

Baca Juga  Gempa M6,4 di Bantul, BNPB Minta Warga Waspada Antisipasi Gempa Susulan

“Akan tetapi sejauh menyangkut bukan akidah, maka itu bisa ditoleransi,” ujar dia.

Pada 2022 yang lalu menurut dia ada beberapa kendala terkait kerukunan umat beragama, di antaranya bahwa anasir tidak toleran dan tidak moderat. Pada dasarnya menurut dia, anasir-anasir seperti itu ada di semua agama.

“Setiap agama unik, dan selalu ada agama-agama yang unik yang tidak toleran, dan tidak moderat,”ujar dia. “Itulah yang menjadi kendala arus komunikasi antarumat lintas agama.”

Baca Juga  Airlangga Ajak Demokrat Selamatkan Indonesia dari Middle Income Trap

Kiai Moqsith juga memberikan pengarahan agar kedepannya kerukunan antarumat beragama tetap terjaga, diantaranya: “Bisa dilakukan dengan membangun tafsir agama yang terbuka dan moderat,”katanya.

Dia mengatakan, Komisi Kerukunan Antarumat Beragama MUI sudah membuat buku saku yang isinya mengenai etika berinteraksi dan bagaimana menjalin hubungan dengan pemeluk agama lain.

 

 

banner 325x300