Nasional

Meutya Hafid Nilai Perlu Ada Pengawalan KPID Sumut

159
×

Meutya Hafid Nilai Perlu Ada Pengawalan KPID Sumut

Share this article
Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Meutya Viada Hafid. Foto: Ist
Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Meutya Viada Hafid. Foto: Ist

G24NEWS.TV, JAKARTA – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafidz menilai perlu adanya dorongan dan pengawalan dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Utara (Sumut).

Agar informasi mengenai Pemilu dan Pilkada tersebut dapat tersebar dengan baik dan juga netral.

Pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) presiden 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024. Sementara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan digelar pada 27 November 2024.

Di sisi lain, Komisi I menilai perlu adanya edukasi kepada seluruh lembaga penyiaran.

Baik yang berbentuk Lembaga Penyiaran Publik (LPP) ataupun Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) agar tidak ada berita hoaks, kampanye hitam, ataupun informasi yang merugikan satu pihak.

“Perlu adanya dorongan dari LPP dan juga LPS untuk mendorong tingkat partisipasi yang lebih banyak di masyarakat, membuat Pemilu menjadi menarik dan menjadikan pemilihan umum menjadi sebuah pesta demokrasi yang betul-betul meriah,” jelas Meutya.

Baca Juga  Presiden Jokowi Perintahkan Relokasi Korban Kebakaran Plumpang 

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Utara, Anggia Ramadhan, Kepala Dinas Kominfo Kota Medan Arrahmaan Pane.

Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai Golkar ini menekankan beberapa catatan khususnya untuk Kota Medan. Bahwa diharapkan KPID bisa bekerja sama dengan para kepala daerah untuk membuat kegiatan literasi.

Pasalnya, waktu penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah kian dekat, sehingga perlu dilakukan kegiatan tersebut bersama masyakat guna memberikan edukasi tentang Pemilu dan Pilkada secara baik dan lugas.

Meutya menambahkan perlu adanya kerja sama antara KPID dengan para kepala daerah.

Oleh karena, menurutnya, kalau KPID bekerja sendiri tidak sanggup karena keterbatasan personel yang juga harus mengawasi siaran televisi siaran.

Karena itu, Meutya berharap perlu adanya sinergisitas antara pihak-pihak terkait demi menyukseskan Pemilu 2024.

Baca Juga  Agung Laksono Sampaikan Golkar Sebagai Partai yang Mewujudkan Kesejaahteraan Rakyat

“Diharapkan dari KPI dan juga kepala-kepala daerah agar bisa membantu sinergitas antara pihak-pihak terkait demi menyukseskan Pemilu 2024, yang kurun waktu tidak lama lagi, kurang dari satu tahun, serta dapat mendorong peningkatan jumlah pemilik di kalangan anak muda bisa meningkat,” pungkasnya.

Politisi dari Dapil Sumut I menilai partisipasi masyarakat terhadap Pemilu dan Pilkada 2024 masih belum sesuai harapan.

Karena itu, Komisi I ingin sekali KPI bisa mendorong tingkat partisipasi itu dengan membuat tayangan-tayangannya yang lebih edukatif, seperti ajakan pemilu atau dengan tayangan yang adil dan tidak memihak.

“Karena biasanya kalau tayanganya terus-menerus itu-itu saja, terlihat jelas keberpihakan kepada satu kelompok tertentu, dan akibatnya orang akan jadi antipati. Sejati demikian KPI bisa ikut mengawasi ataupun mendorong agar lembaga penyiaran bisa bersifat netral,” tutupnya.

Email: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala

 

banner 325x300