Nasional

Ketua MPR RI Bamsoet Ingatkan Ancaman Peperangan Siber

114
×

Ketua MPR RI Bamsoet Ingatkan Ancaman Peperangan Siber

Share this article
Ketua MPR RI Bamsoet Ingatkan Ancaman Peperangan Siber
Ketua MPR RI Bamsoet Ingatkan Ancaman Peperangan Siber

G24NEWS.TV, JAKARTA – Ketua MPR RI Ketua MPR RI Bamsoet atau Bambang Soesatyo mengingatkan ancaman peperangan siber di tanah air.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar menyampaikan hal itu saat memberikan kuliah umum kepada Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Pasis Dikreg) Seskoal Angkatan 61, pada 10 Mei 2023 di Seskoal, Cipulir, Jakarta.

Dia mengatakan khususnya dalam menghadapi berbagai situasi geopolitik global. Setelah dikejutkan pandemi Covid-19 di awal tahun 2020, masih harus mengantisipasi disrupsi keamanan dengan meletusnya perang antara Rusia – Ukraina.

Kemudian, katanya, mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi di kawasan Laut Natuna Utara yang masih berpotensi dihadapkan pada berbagai konflik akibat ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan.

Hingga meningkatnya eskalasi ketegangan di Taiwan dan semenanjung Korea.

Dia menjelaskan, TNI AL juga harus mengkaji berbagai perubahan taktik dan teknologi tempur yang digunakan untuk memastikan gelar kekuatan TNI AL tetap relevan dengan dinamika teknologi persenjataan terkini.

Baca Juga  Nurul Arifin Tegaskan Golkar Konsisten Dukung Airlangga Capres 2024

Sebagaimana diamanatkan Panglima Tertinggi Presiden Joko Widodo di HUT TNI ke-75, pada 5 Oktober 2020 lalu, TNI harus disiapkan untuk menghadapi perang masa depan yang antara lain akan sangat mengandalkan kemampuan adaptasi teknologi.

“Dalam amanat HUT TNI ke-76, pada 5 Oktober 2021, Presiden Joko Widodo juga memerintahkan TNI untuk melakukan transformasi pertahanan membentuk Kekuatan Pertahanan Indonesia 2045. Kedua amanat ini, merupakan panduan untuk meninjau keharusan melakukan kembali reformasi struktural TNI, dengan titik tumpu pada kekuatan leadership,” tandas Bamsoet.

Menurutnya, TNI AL juga harus siap menghadapi berbagai tantangan dunia digital, seperti Metaverse yang dapat mengancam keamanan, pertahanan, dan kedaulatan Indonesia.

Baca Juga  HUT ke-77, TNI AU Pamerkan 89 Pesawat Tempur Canggih

Karena itu, sangat penting bagi personel TNI AL untuk dapat menguasai artificial intelligence, cloud computing, hingga blockchain.

Mengingat dunia saat ini sedang menghadapi perang generasi kelima (G-V) berupa peperangan siber dan Informasi di dunia digital yang dikenal juga dengan cyber warfare.

“Kesiapan TNI AL dalam menghadapi cyber warfare yang merupakan serangan cyber yang dilakukan antar negara atau organisasi internasional untuk menyerang dan merusak komputer atau jaringan informasi negara lain melalui virus komputer atau serangan penolakan layanan, akan semakin membuat pertahanan dan kedaulatan negara kita menjadi semakin kuat. Sehingga baik di dunia nyata maupun di dunia maya, kita tetap berdaulat,” pungkas Bamsoet.

Email: DharmaSastronegoro@G24.News
Editor: Lala Lala

banner 325x300