EkonomiHeadline

Kadin Andalkan UMKM Topang Pertumbuhan Ekonomi pada 2023

376
×

Kadin Andalkan UMKM Topang Pertumbuhan Ekonomi pada 2023

Share this article
umkm lagi
umkm-lagi

G24NEWS.TV, JAKARTA – Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM akan memainkan peran penting dalam perekonomian tahun depan karena situasi global yang masih lesu dan tidak pasti, ujar Ketua KADIN atau Kamar Dagang dan Industri, Arsjad Rasjid.

Pelaku ekonomi kelas menengah atas menurut Arsjad akan sangat terpengaruh, apalagi yang sudah terkoneksi pada rantai pasok global. Sedangkan UMKM menurut dia memiliki daya tahan yang bisa menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi pada 2023.

“Kami akan fokus pada penguatan UMKM dengan melanjutkan inisiatif yang sudah KADIN hadirkan, di antaranya terkait Kemitraan inclusive closed-loop, Wiki Wirausaha, KADIN Hub, dan sejumlah inisiatif lainnya,” ujar Arsjad.

Meski demikian, kata Arsjad Indonesia optimistis menatap ekonomi di tahun baru. Dibandingkan dengan negara-negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di atas rata-rata.

Selain bertumpu pada komoditas ekspor di beberapa sektor yang tidak terpengaruh, kekuatan ekonomi domestik menjadi taruhan di tahun depan.

“Sebaiknya fokus memperkuat kekuatan ekonomi dalam negeri. Kita akan tetap bertumbuh, dan ini menjadi landasan yang baik untuk memperkuat sektor-sektor yang menjadi penyumbang utama pertumbuhan,” ujar dia.

Baca Juga  Menko Airlangga Apresiasi Pemberdayaan UMKM untuk Naik Kelas

Bank Indonesia memang telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada kisaran 4,9%. Proyeksi ini senada dengan apa yang disampaikan oleh sejumlah lembaga rating internasional. Pemicunya tak lain karena kondisi ekonomi global tahun depan yang melambat.

Bantuan untuk UMKM dari Pemerintah

Pemerintah bakal mengucurkan bantuan senilai Rp45,8 triliun pada 2023 untuk untuk mendukung UMKM menghadapi berbagai gejolak di tahun depan.

Bantuan digunakan untuk berbagai program, di antaranya :

  • Pembangunan 8 sentra IKM
  • Pembangunan 13 Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM
  • Revitalisasi 60 sentra IKM
  • Penyaluran dana Penguatan Kapasitas Kelembagaan Sentra IKM (PK2SIKM) di 68 daerah
  • Dana Peningkatan Kapasitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (PK2UMK) bagi 46,9 ribu peserta.

 

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid.

Kredit Usaha Rakyat atau KUR

Sejauh ini kata Arsjad, pemerintah telah menyalurkan total Kredit Usaha Rakyat atau KUR senilai Rp1.300 triliun rupiah kepada UMKM. Tahun baru nanti, akan ada tambahan kucuran dana lagi sebesar Rp460 triliun.

Kadin kata Arsjad akan mendampingi bantuan-bantuan dari pemerintah tersebut bisa efektif mendorong bisnis UMKM. Salah satunya adalah dengan pendampingan melekat pada UMKM yang mendorong kolaborasi multipihak dalam membantu pelaku bertumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Baca Juga  Ravindra Airlangga Ajak UMKM Bogor Manfaatkan Peluang Ekspor

Peran Penting UMKM dalam Struktur Ekonomi

Arsjad mengatakan UMKM menjadi pilar terpenting dalam struktur perekonomian Indonesia. Dari data Kementerian Koperasi dan UKM pada 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun.

UMKM juga menyerap dan memberikan lapangan kerja bagi 97 persen dari total tenaga kerja yang ada atau sekitar 117 juta pekerja yang mayoritas merupakan kaum perempuan, mencapai 64,5%. Hal ini memperlihatkan bahwa UMKM ini sangat penting dalam menopang ekonomi rumah tangga mayoritas rakyat Indonesia.

Peluang UMKM pada Tahun Baru 2023

Pada moment pergantian tahun, menurut Arsjad bisa menjadi peluang bagi UMKM untuk memperluas dalam memasarkan produknya serta menggairahkan bisnisnya.  Dengan asumsi jumlah masyarakat yang bepergian sekitar 44,7 juta atau setara dengan 11.925.000 keluarga, Arsjad mengatakan jika perputaran uang selama libur tahun baru 2023 dapat mencapai Rp23,85 triliun.

 

 

banner 325x300