Nasional

Jemaah Haji Indonesia yang Wafat 220 Orang

87
×

Jemaah Haji Indonesia yang Wafat 220 Orang

Share this article
Sebanyak 7.680 orang petugas dan jemaah haji asal Indomesia dari 21 kloter dijadwalkan pulang ke Tanah Air hari ini, Rabu (19/7/2023).  Foto: Ist
Sebanyak 7.680 orang petugas dan jemaah haji asal Indomesia dari 21 kloter dijadwalkan pulang ke Tanah Air hari ini, Rabu (19/7/2023).  Foto: Ist

G24NEWS.TV, JAKARTA – Total jemaah haji Indonesia yang wafat sebanyak 220 orang hingga hari ini, Jumat (30/6/2023), di Mina, Makkah, Madinah dan Jeddah.

Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin merincikan jemaah yang wafat di Arafah 12 orang dan di Mina 30 orang.

Kemudian, di Makkah sebanyak 140 orang, di Madinah sebanyak 35 orang dan Jeddah sebanyak 3 orang.

Sementara itu, sebagian besar jemaah telah menyelesaikan Nafar Awal dan dapat meninggalkan Mina untuk kembali ke hotel setelah selesai menjalani lempar jumrah dan Tahalul Awal.

Nafar Awal adalah jemaah yang mengambil pilihan untuk keluar dari Mina pada 12 Zulhijah sebelum terbenamnya matahari.

“Keberangkatan dari Mina menuju hotel di Makkah, dimulai dari pagi hari hingga selesai”.

“Jemaah akan dijemput di tenda dan diantar ke hotel masing-masing di Makkah,” terang Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Agama .

Baca Juga  Cek Daftar Calon Penerima Kartu Jakarta Pintar Plus Tahap 1 2023, Bisa ke Sekolah Ya

Fauzin mengatakan para petugas haji khususnya yang bertugas di pemondokan telah bersiap menyambut jemaah yang akan kembali ke hotel.

Setibanya di hotel, pemerintah mengimbau jemaah agar beristirahat penuh terlebih dahulu untuk memulihkan stamin

Thawaf Ifadlah

Kemudian, dapat menyelesaikan rangkaian rukun dan wajib haji lainnya.

Yaitu Thawaf Ifadlah dan Sa’i di Masjidil Haram dilanjutkan Tahallul Tsaani/Kedua.

“Rangkaian Thawaf Ifadlah dan Sa’i membutuhkan ketahanan fisik yang prima, terlebih bagi jemaah lansia dan risiko tinggi (risti),” kata Fauzin.

“Jemaah agar istirahat hingga bus shalawat yang akan membawa jemaah dari hotel ke Masjidil Haram pergi pulang kembali beroperasi”.

Baca Juga  Dave Akbarshah Desak Pemerintah Bebaskan WNI yang Disekap di Myanmar

“Bus shalawat akan mulai beroperasi kembali pada 14 Zulhijjah 1444H atau 2 Juli 2023”.

“Layanan katering pada hotel di Makkah akan mulai diberikan kembali pada 16 Zulhijjah 1444H atau 4 Juli 2023,” ujarnya

Seiring dengan jemaah menyelesaikan lontar jumrah, kondisi Masjidil Haram akan mulai dipadati jemaah dari berbagai negara.

Karenanya, kata Fauzin, PPIH mulai mengoptimalkan Petugas Sektor Khusus di Masjidil Haram untuk bersiap di posnya masing-masing.

Petugas diminta memberikan pelayanan dan penjagaan kepada jemaah yang menjalani Ifadhah dan Sa’i.

“Kepada para petugas kloter terutama para pembimbing ibadah kloter”.

“Agar memastikan seluruh jemaah yang tergabung dalam kloternya telah menyelesaikan lontar jumrah”.

“Termasuk jemaah yang harus dibadalkan lontar jumrahnya,” ujar Fauzan.

Email: Nyomanadikusuma@G24 News

Editor: Lala Lala

banner 325x300