G24NEWS.TV, JAKARTA — Jelang peringatan Hari Perempuan Internasional, kita lihat sepak terjang Partai Golkar untuk memperjuangkan masalah-masalah perempuan.
Partai Golkar saat ini terus berkomitmen mendorong 30% keterwakilan perempuan dalam politik, seperti diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, ujar Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis, Erwin Aksa dalam sebuah pertemuan dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI).
Partai yang dipimpin Airlangga Hartarto ini berhasil menempatkan 19 legislator perempuan dari 85 anggota DPR periode 2019-2024. Jumlah tersebut menunjukkan keterwakilan politik perempuan Partai Golkar mencapai 22%, langkah yang cukup konkrit untuk terus memperbesar keterwakilan perempuan pada parlemen.
Dari 19 anggota DPR partai Golkar, kami pilihkan empat di antaranya kiprahnya sebagai wakil rakyat.
1. Hetifah Sjaifudian
Hetifah Sjaifudian merupakan Anggota DPR RI Fraksi Golkar 2019-2024 dari Dapil Kalimantan Timur. Dia yang menjabat sebagai Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) dan Pengajian Al-Hidayah turut mendorong keterwakilan politik perempuan. Salah satu upayanya adalah dengan mendukung pengesahan RUU TPKS pada 2022 lalu.
Legislator Golkar ini menyuarakan dukungannya agar RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual yang sudah dirancang selama lebih dari 9 tahun segera disahkan menjadi Undang- Undang.
Baru-baru ini, Hetifah juga angkat bicara mengenai kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 WITA yang berlaku bagi siswa SMA/SMK di NTT. Ia menyampaikan dengan tegas bahwa pemberlakuan kebijakan tersebut harus diterapkan terlebih dahulu di kantor Pemprov NTT. Dia menegaskan pentingnya kajian ilmiah dari berbagai sisi sebelum menerapkan kebijakan tersebut.
2. Endang Maria Astuti
Endang Maria Astuti adalah Anggota DPR RI Fraksi Golkar Periode 2019-2024 dari Dapil Jawa Tengah IV, yang meliputi Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Wonogiri.
Anggota Komisi VIII DPR RI menyampaikan urgensi program Kemensos bagi penyandang disabilitas, lansia dan anak-anak yatim yaitu untuk kemanfaatan dan kemaslahatan umat.
Dikutip dari fraksigolkar.or.id, Endang berharap program Kemensos kepada penyandang disabilitas, lansia dan anak-anak yatim langsung menyentuh kepada masyarakat dan tepat sasaran.
“Kita berharap bantuan-bantuan program yang memang itu menjadi amanat undang-undang fakir miskin dan anak terlantar harus menjadi garda depan pemerintah bahwa kehadiran negara hadir di situ melalui penganggaran” kata Endang.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan tim kunker reses komisi VIII DPR dengan sekjen Kemensos, kepala badan BPKH, serta Asisten Administrasi umum Provinsi Kaltim beserta jajaran, Balikpapan, Jumat (17/2/2023).
3. Dyah Roro Esti
Dyah Roro Esti adalah Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar dari Dapil Jawa Timur X, yang meliputi Kabupaten Gresik dan Lamongan.
Sebagai Anggota Komisi VII yang membidangi Energi, Riset dan Teknologi, dan Lingkungan Hidup, ia banyak mengangkat isu keberlanjutan. Salah satu isu yang ia sorot adalah pengembangan kendaraan listrik ini yang dapat mengurangi emisi karbon.
Dyah Roro juga menyoroti infrastruktur pendukung kendaraan listrik, salah satunya charging station.
Selain isu keberlanjutan, Legislator Golkar ini juga menyampaikan isu keberpihakan partai politik terhadap keberhasilan anak muda. Peluang kontribusi anak muda dalam dunia politik tergantung ruang yang diberikan oleh partai.
4. Alien Mus
adalah Anggota DPR-RI Komisi IV Fraksi Golkar yang berasal dari Dapil Maluku Utara.
Sebagai Anggota Komisi IV yang membidangi Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kelautan, ia bersuara dalam masalah ketahanan pangan. Alien Mus sebut kecilnya anggaran pangan adalah bentuk ketidakpedulian Negara dengan ketahanan pangan Nasional dalam menghadapi krisis pangan.
Ia menyampaikan tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat dengan badan pangan Nasional (Bapanas) November 2022 lalu.
Peran perempuan dalam isu ketahanan pangan sangat penting mengingat besarnya peran perempuan dalam mengatur dan menjaga ketahanan pangan keluarga.
