G24NEWS.TV, JAKARTA — Hari Peduli Autisme Sedunia atau World Autism Awareness Day (WAAD) diperingati setiap 2 April di seluruh dunia. Peringatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian publik terhadap hak-hak penyandang autisme yang tak jarang dikucilkan dari pergaulan sosial.
Peringatan yang ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada 18 Desember 2017 ini mulanya diusulkan oleh perwakilan Negara Qatar. Usulan tersebut mendapat dukungan dari negara-negara lain. PBB mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap autism agar dapat mendeteksi dan melakukan intervensi dini.
Tahun ini, tema yang diangkat dalam peringatan peduli autisme adalah “Transformation: Toward a Neuro-Inclusive World for All” yang artinya “Transformasi: Menuju Dunia Neuro-Inclusive untuk Semua”

Data Penderita Autisme
Dikutip dari kemenkes.go.id, autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang mempengaruhi perkembangan bahasa dan kemampuan seorang anak untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta berperilaku.
Autisme yang merupakan gangguan kondisi neurologis pada anak berdampak panjang yang nampak di tiga tahun pertama kehidupan anak. Biasanya anak laki-laki lebih rentan mengidap autisme dibanding perempuan.

World Health Organization (WHO) melaporkan penderita autisme terjadi pada 1 dari 160 anak di dunia dengan tingkat prevalensi yang semakin meningkat. WHO juga melaporkan 1 dari 270 orang terdiagnosis ASD. dengan demikian tingkat prevalensi penderita autisme di dunia mencapai 0,76 persen.
Sedangkan Biro Pusat Statistik (BPS) memprediksi penderita autisme di Indonesia sekitar 2,4 juta orang dengan peningkatan 500 orang per tahun. Prediksi tersebut berdasarkan jumlah penduduk Indonesia dengan tingkat pertumbuhan 1,14 persen.
Demikian artikel tentang Hari Peduli Autisme Sedunia, semoga menambah kepedulian kita.
