G24NEWS.TV, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberlakukan perubahan tarif promo LRT Jabodebek untuk mengoptimalkan layanan pada akhir pekan.
Tarif yang ditetapkan merupakan hasil evaluasi layanan LRT Jabodebek yang disampaikan oleh Kemenhub Sabtu (21/10/2023) lalu.
Adapun tarif promo yang akan diberlakukan per Minggu (22/10/2023) hingga akhir Februari 2024 adalah pemberian diskon sebesar 50 persen untuk batas maksimal pada akhir pekan dan hari libur nasional.
Dengan pemberlakuan promo ini, maka tarif LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi yang berlaku pada akhir pekan adalah Rp3.000 pada kilometer pertama dan Rp700 untuk tiap kilometer selanjutnya dengan tarif maksimal sebesar Rp10.000.
Sedangkan, untuk hari kerja (weekday) skema tarif yang digunakan masih sesuai dengan tarif saat ini, yaitu Rp3.000 pada kilometer pertama dan Rp700 untuk tiap kilometer selanjutnya dan tarif maksimal sebesar Rp20.000.
Untuk jumlah penumpang LRT Jabodebek, sejak mulai dioperasikan pada 28 Agustus 2023 hingga 11 Oktober 2023, layanan ini telah mengangkut penumpang sebanyak 2.006.588 orang.
“Kami optimis setelah pemberlakuan tarif ini, akan terjadi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan pada layanan LRT Jabodebek,” jelas Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal, dalam keterangannya seperti dilansir dari Info Publik, Senin (23/10/2023).
“Berdasarkan hasil evaluasi kami di lapangan, kami merasa perlu melakukan perubahan tarif untuk mengakomodasi dan memberi kesempatan lebih luas kepada masyarakat yang belum mencoba LRT”.
“Khususnya bagi yang ingin bepergian dan berwisata menggunakan moda ini di akhir pekan,” sambung Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati.
Peta Penumpang LRT
Sementara itu, Risal Wasal menambahkan pasca dilakukan evaluasi, didapati diketahui peta penumpang LRT Jabodebek.
Sebagian besar atau sekitar 70,81 persen penumpang menggunakan moda transportasi ini dengan jarak 12-33 kilometer (km).
Sebagian besar dari kelompok penumpang ini merupakan penumpang yang harus membayar dengan tarif maksimal untuk jarak terjauh.
“Oleh sebab itu kami pertimbangkan agar batas atas tarif maksimal LRT dapat diturunkan sehingga tidak memberatkan penumpang jarak jauh yang menjadi pelanggan mayoritas layanan ini,” urai Risal.
Email: Nyomanadikusuma@G24 News
Editor: Lala Lala