HeadlineNasional

DPR Sahkan Laksamana Yudo Margono jadi Panglima TNI, Ini Harapan Partai Golkar

260
×

DPR Sahkan Laksamana Yudo Margono jadi Panglima TNI, Ini Harapan Partai Golkar

Share this article
yudo margono foto
yudo-margono

G24NEWS.TV, JAKARTA – Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Selasa (13/12) mengesahkan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan memulai masa pensiun bulan ini.

Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPR Puan Maharani didampingi Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Muhaimin Iskandar, Rachmat Gobel, dan Lodewijk Paulus.

Sebelum disahkan, Ketua Komisi I Meutya Hafid melaporkan bahwa Laksamana Yudo telah melewati tes uji kelayakan dan kepatutan menjadi panglima TNI. Komisi I juga menyetujui pemberhentian dengan hormat Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.  

“Komisi I memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI,” ujar Meutya. 

Puan Maharani kemudian meminta persetujuan para peserta rapat atas laporan tersebut.  “Apakah laporan Komisi I DPR atas hasil fit and proper test calon panglima TNI tentang pemberhentian dengan hormat Jenderal Andika perkasa dari Panglima TNI dan pengangkatan Laksamana Yudo Margono jadi Panglima TNI dapat disetujui?” kata Puan.

“Setuju,” ujar anggota DPR.

Kondisi Global 

Dalam uji kelayakan yang berlangsung pada 2 Desember 2022 lalu, Yudo dalam paparannya mengungkapkan kondisi-kondisi global hingga nasional yang harus diantisipasi oleh TNI. 

Baca Juga  Menperin Agus Gumiwang: Indonesia Punya Pondasi Industri yang Kuat

Pertama dia menyoroti tentang pada kemajuan teknologi informasi dan digital beserta dampaknya. Dia juga mengungkapkan adanya terdapat konflik kepentingan dan kompetisi kekuatan negara-negara besar dalam situasi global, seperti yang terlihat dengan adanya konflik terbuka Rusia-Ukraina. 

Situasi global juga diwarnai dengan adanya persaingan dagang dan investasi, dampak perubahan iklim, wabah penyakit dan biosecurity, serangan siber dan potensi ancaman kelangkaan pangan serta energi. 

Di Asia Pasifik kata Yudo ada potensi instabilitas kawasan Asia Pasifik mengemuka sebagai akibat dari adanya ketegangan dan kehadiran kekuatan asing di wilayah Laut China Selatan. 

Siap Hadapi Pemilu 2024

Di tingkat nasional, Yudo menyebut kondisi keamanan Indonesia stabil, namun ada hal-hal yang cukup menonjol antara lain pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Pemilu 2024 hingga kenaikan harga bahan-bahan pokok. 

Secara khusus Yudo yang saat itu menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) berjanji saat dia menjabat tidak ada oknum prajurit TNI yang arogan di tengah publik.

Baca Juga  Nurul Arifin Tegaskan Golkar Konsisten Dukung Airlangga Capres 2024

“Saya akan mengerahkan segala dan upaya agar tidak ada lagi oknum-oknum TNI yang melakukan hal tidak terpuji serta bersikap arogan yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat,” ujar Yudo, dikutip dari Tempo. 

Setelah melewati pengesahan dari Sidang Paripurna DPR, Laksamana Yudo akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI. 

Sebelum disahkan Yudo melewati beberapa tahap pengajuan dari Presiden pada DPR. 

Lanjutkan peremajaan Alutsista TNI 

Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar Dave Laksono berharap Laksamana Yudo bisa melanjutkan kinerja Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. 

“Harapan kami adalah beliau tetap melanjutkan kinerja luar biasa yang sudah dimulai oleh Pak Andhika,” ujar dia. 

Dave juga berharap Laksamana Yudo bisa membangun moralitas prajurit namun tetapi menegakan aturan hukum dalam tubuh TNI. 

“Program-program peremajaan alutsista TNI juga harus diteruskan,” ujar dia. 

banner 325x300