Nasional

Golkar-PAN Berpotensi Bentuk Poros Keempat

257
×

Golkar-PAN Berpotensi Bentuk Poros Keempat

Share this article
Menko Airlangga Hartarto dan Mendag Zulkifli Hasan
Menko Airlangga Hartarto dan Mendag Zulkifli Hasan

G24NEWS.TV, JAKARTA — Kondisi politik jelang Pemilihan Umum 2024 kian menarik dengan munculnya potensi poros keempat dalam pengusungan capres dan cawapres, poros itu dapat dibentuk oleh partai besar seperti Golkar dan PAN, ujar Rektor Universitas Paramadina Didik J. Rachbini.

Didik memprediksi Golkar dan PAN dapat membentuk poros sendiri untuk mengusung calon presiden, setelah ada potensi bubarnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) seiring berkembangnya peta politik saat ini.

“Momentum transisi ini sangat berpeluang besar bagi Golkar, dan PAN untuk membuat membuat poros ke-4 demi memperkuat ketahanan partai,” ujar Didik.

Lebih lanjut, Didik mengkhawatirkan dua partai yakni Golkar dan PAN tidak mendapat tambahan suara jika hanya mengekor hingga 2024. Hal itu dapat dikecualikan jika mendapat jatah menteri di kemudian hari, itupun jika presiden yang mereka calonkan menang.

Baca Juga  Gus Yaqut: Duet dengan Airlangga Bagus untuk Demokrasi Indonesia

“Ini merupakan peluang untuk berkiprah mengusung pasangan sendiri sehingga bisa membuat peta politik baru menjadi 4 pasangan dan koalisi baru Golkar-PAN cukup untuk mengusungnya,” tutur Didik.

Dinamika Partai akan Lebih Hidup

Apabila Golkar mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden, kata Didik, dinamika partai berlambang pohon beringin itu akan lebih hidup. Sedangkan Wakil dari kader PAN bisa bergabung dengan Golkar.

Airlangga Hartarto Golkar Sudah Putuskan Capres Sejak Munas
Airlangga Hartarto Golkar Sudah Putuskan Capres Sejak Munas

“Apalagi jika Golkar berhitung matematis votes secara strategis mengusung kader barunya, Ridwan Kamil, sebagai calon presiden, maka suara Jawa Barat akan disapu bersih,” ucapnya.

Pengusungan itu akan membawa Golkar mendapat manfaat besar dalam demokrasi terbuka. Potensi dominasi kekuasaan seperti yang terjadi saat ini juga dapat dihindari dengan koalisi yang lebih tersebar.

Baca Juga  Atalia Praratya, Istri Ridwan Kamil, Resmi Daftar jadi Bacaleg Partai Golkar

Seperti yang diketahui, saat ini koalisi di parlemen mencapai 471 kursi parlemen atau 81,9% dari total 575 kursi di DPR periode 2019-2024. Hal itu menyebabkan keberadaan demokrasi menjadi terancam dengan wajah pemerintah dan aparat yang sudah otoriter.

Poros keempat Golkar-PAN, dapat membuat Pilpres akan berlangsung dua tahap. Dua pasangan akan lanjut, partai-partai yang kalah berada di posisi ketiga dan keempat akan berhitung lagi dengan pembentukan koalisi baru.

“Golkar dan PAN tidak akan kehilangan kesempatan berkiprah pada putaran kedua ini. Jadi, inisiatif poros keempat bisa dikatakan rasional dilihat dari kepentingan partai-partai yang terus bersaing satu sama liain,” kata Didik.

banner 325x300