DaerahHeadline

Golkar Minta Pemerintah Tertibkan Wisman Pekerja Ilegal di Bali

8059
×

Golkar Minta Pemerintah Tertibkan Wisman Pekerja Ilegal di Bali

Share this article
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Christina Aryani menggunakan baju merah
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Christina Aryani mengungkapkan ada 10 WNI disekap di Dubai. (Foto parlementaria)

G24NEWS.TV, JAKARTA — Politisi Golkar Christina Aryani meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memperhatikan wisatawan mancanegara (wisman) yang bekerja secara ilegal di Bali dan menertibkannya.

“Melalui Dubes warga asing di Indonesia bisa dikeluarkan semacam imbauan terkait larangan bekerja tanpa izin untuk warga negaranya di Indonesia khususnya Bali,” ujar Christina dilansir dari ANTARANEWS (29/5).

Maraknya praktik wisman yang bekerja di Bali, lanjut Christina, tidak hanya selesai pada urusan keimigrasian dan ketenagakerjaan saja. Menurutnya, hal itu juga terkait diplomasi antarnegara.

“Kami mendorong dua pihak bergerak, baik pemerintah kita maupun otoritas negara asal WNA,” ucapnya.

Tak hanya menabrak aturan keimigrasian, wisman yang bekerja secara ilegal di Bali menimbulkan masalah lain yakni mengambil alih lapangan pekerjaan warga lokal.

Baca Juga  Presiden Jokowi: Jaga agar TNI Tak Terjerumus Politik Praktis

“Keluhan terkait ini belakangan semakin marak dan Bali hari ini bukan saja tempat wisata bagi para turis tetapi tempat mereka mencari uang,” lanjut Christina.

Berbagai pekerjaan yang dilakukan wisatawan mancanegara di Bali seperti membuka sewa atau rental kendaraan, salon maupun fotografer. Banyak pekerjaan lain yang dapat dikerjakan oleh warga setempat justru dirambah oleh wisman itu.

“Kita bukan tidak menginginkan investasi luar masuk, justru kita sangat mendukung tentunya sesuai regulasi yang ada. Isu kita lebih terkait pekerjaan-pekerjaan yang dirambah WNA yang bukan special skill, sehingga sesungguhnya bisa dikerjakan warga kita.

Berpotensi jadi Gangguan Kedaulatan Negara

Anggota Komisi I DPR RI itu menilai maraknya wisman yang merambah pekerjaan warga lokal di Bali akibat kurangnya kontrol dan pengawasan. Apabila tidak segera diatasi, lanjutnya, masalah itu dapat menjadi gangguan kedaulatan negara.

Baca Juga  Airlangga Hartarto Dorong Kader Terbaik Golkar Maju Jadi Ketum di Munas 2024

“Kami amati juga makin banyak turis yang berulah menimbulkan keresahan dan gesekan dengan warga lokal. Ada yang menyampaikan seakan-akan warga negara tertentu tengah membangun kerajaannya di Bali. Ini tidak sehat. Betul Bali tempat wisata dan siap menerima siapapun, tetapi untuk kepentingan kedaulatan negara tetap harus dijaga bersama,” ucap Christina.

Perilaku wisatawan mancanegara di Bali banyak menimbulkan keresahan karena kerap melanggar aturan dan bergesekan dengan warga lokal. Sering mengabaikan aturan setempat dan berulah, penertiban wisman di Bali perlu disegerakan karena kian mendesak.

Turis asing di Bali menaiki motor di pasir pantai
Turis asing di Bali menaiki motor di pasir pantai
banner 325x300