G24NEWS.TV – Munculnya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto bukan merupakan bentuk dari politik dinasti, karena tetap harus melalui pemilu yang demokratis, ujar kader Partai Golkar Pinto Jayanegara.
Menurut Pinto, politik dinasti hanya ada pada sistem kerajaan. Pergantian kekuasaan dalam sistem ini diturunkan melalui darah tanpa proses demokratis.
“Mengenai dinasti politik, saya tidak begitu setuju, karena sistem politik kita demokratis, bukan kerajaan. Jika kerajaan seorang anak raja tanpa dipilih dapat diangkat jadi raja,” kata Pinto dikutip dari detikSumbagsel.
Gibran meskipun anak sulung dari Presiden Joko Widodo, menurut dia masih harus berjuang melewati Pilpres 2024 sebelum benar-benar terpilih menjadi wakil presiden, bukan bentuk dari politik dinasti.
Selain itu pencalonannya sebagai wapres juga diajukan oleh semua anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Geloro, Partai Garuda hingga Partai Prima.
Dalam sistem demokratis ini, semua warga negara mempunyai kesempatan yang sama dalam politik.
“Dalam sistem demokratis seperti yang dianut Indonesia kepala daerah maupun kepala negara dipilih langsung oleh rakyat,” ujar Pinto.
Ketua DPD Golkar Jambi Cek Endra mengatakan partainya sudah merapatkan barisan untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 mendatang.
Seluruh kader Partai Golkar di Jambi akan memperjuangkan pasangan ini hingga ke pelosok-pelosok pedesaan. Pasangan ini menurut Cek Endra saling melengkapi.
