ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Mamuju Tengah, Syahril R melaksanakan kegiatan reses atau kunjungan kerja di Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah.
Sebagai informasi, masa reses adalah masa dimana para anggota DPRD akan melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung DPRD.
Biasanya mereka akan melakukan kegiatan reses ini untuk mengunjungi dan bertemu secara langsung dengan masyarakat yang ada di dapilnya masing-masing.
Reses bertujuan untuk melaksanakan fungsi pengawasan oleh anggota DPRD dengan menyerap aspirasi atau harapan masyarakat setempat, juga sebagai ajang silaturahmi.
Dalam kegiatan reses kali ini, warga Desa Topoyo dimintai untuk menyampaikan keluhan dan masukan yang berkaitan dengan masalah yang terjadi di sekitar masyarakat.
Beragam aspirasipun mulai dikeluarkan oleh warga Topoyo, yakni berkaitan dengan perbaikan infrastruktur jalan, akses jalan rumah adat Topoyo, bantuan beasiswa, studi banding lbu PKK Desa, gaji kontrak, gaji Dusun, RT, penutupan warung remang-remang dan masalah-masalah sosial lain.
Syahril menyadari pada kegiatan reses kali ini, sebagian besar warga Desa Topoyo menginginkan adanya perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan karena jalan penghubung Desa memang sudah mengalami kerusakan sehingga perlu segera dibenahi.
“Insya Allah saya akan kawal dan kita berdoa semua mudah-mudahan aspirasi masyarakat cepat dilaksanakan,” kata Syahril.
Kader Golkar itu juga menambahkan sebagai upaya untuk merealiasasikan harapan waga terkait perbaikan jalan, Syahril bersedia untuk menggunakan dana pribadi.
Anggota DPRD Mamuju Tengah dari fraksi Partai Golkar ini, juga mengajak masyarakat Mamuju Tengah khususnya warga Desa Topoyo agar memahami dan terus melestarikan Budaya Adat Topoyo.
“Saya mewakili pemerintah kabupaten, khususnya dari DPRD meminta kepada pemangku adat, pemerintah desa dan seluruh warga Mamuju Tengah. Mari kita tetap bangun kerjasama yang baik dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan kita di dalam menghadapi perkembangan-perkembangan yang ada di sekitar kita.” pungkasnya.
Tak hanya itu, ia juga menghimbau kepada warga Mamuju Tengah khususnya Desa Topoyo, agar tetap berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Sebab menurut Syahril, segala sesuatu yang terjadi di Desa Topoyo akan menjadi cerminan di Kabupaten Mamuju Tengah.
“Dengan artian, walaupun banyak budaya atau pengaruh-pengaruh dari luar yang bisa merusak tatanan budaya, mari kita tetap konsisten bahwa kita tetap menjunjung tinggi adat dan budaya kita karena kita adalah wajah Mamuju Tengah” tutup Syahril.