G24NEWS.TV, JAKARTA – Airlangga Hartarto harus menjadi salah satu calon, baik presiden maupun wakil presiden dalam apapun koalisi yang diikuti oleh Partai Golkar, ujar Ketua Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta, Gandung Pardiman.
Menurut Gandung Pardiman, hal itu bukan mengada-ada, tapi adalah amanat Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada 16 Desember 2019 silam.
“Dalam koalisi apa pun, Pak Airlangga Hartarto wajib jadi Capres atau Cawapres,” kata Gandung dalam keterangan pers pada G24NEWS.TV.
Keputusan itu, kemudian diperkuat dalam forum tertinggi kedua dalam tubuh Partai Golkar, yakni rapat kerja nasional (rakernas) dan rapat pimpinan nasional (rapimnas).
Kedua forum tersebut menyatakan bahwa Ketua DPD Partai Golkar seluruh Indonesia mendukung Airlangga Hartarto sebagai capres 2024.
Wacana tentang koalisi besar mengemuka belakangan setelah pertemuan silaturahmi partai-partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo, yaitu Partai Golkar, Partai Gerindra,PAN, PPP, dan PKB. Partai Nasdem dan PDIP yang juga pendukung pemerintahan Presiden Jokowi tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
Partai-partai itu merupakan anggota dari Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Indonesia Raya. Presiden Jokowi sendiri memberikan restu dengan menyebut bahwa koalisi besar partai politik dapat memberikan kebaikan pada rakyat dengan lebih mudah.
Hingga kini, ujar Gandung Pardiman keputusan belum berubah, sehingga masih menjadi kewajiban seluruh kader partai untuk mewujudkannya.
“keputusan itu belum berubah. Oleh sebab itu ini menjadi salah satu syarat wajib dalam berkoalisi, yakni Airlangga Hartarto maju capres atau cawapres,” ujar dia.
Anggota Komisi VII DPR RI ini mengaku khawatir bila Airlangga Hartarto tidak maju menjadi capres atau cawapres pada pemilu 2024 mendatang, maka akar rumput Golkar akan bergejolak.
“Saya khawatir massa akar rumput Golkar akan bergolak jika Airlangga tak jadi capres atau cawapres. Menurut saya koalisi besar cukup 5 partai pendukung Jokowi nggak usah tambah – tambah, kecuali partai baru silahkan saja. 3 pasangan capres-cawapres sudah lebih dari cukup,” kata dia.
Untuk mewujudkan semua itu, kata Gandung, semua kader Partai Golkar di seluruh Indonesia harus bekerja keras. Mesin partai pun harus ditingkatkan dalam bekerja sehingga bisa memenangkan Pemilu 2024.
“Tahun 2024 adalah momen yang sangat tepat bagi Partai Golkar untuk memenangkan pemilu 2024 dan menjadikan ketua umum maju sebagai capres atau cawapres pada pemilu 2024,” ucapnya.
Airlangga Hartarto menurut dia adalah sosok yang tepat untuk mengatur perekonomian. Tidak kalah penting juga terkait dengan kesehatan.
Gandung menyebut kondisi ekonomi global di masa mendatang cukup berat dan sulit sehingga dibutuhkan pemimpin yang telah teruji bisa mengatasi masalah ekonomi bangsa.
“Semua itu ada pada diri Pak Airlangga Hartarto,” ujar dia.